Penandatangan MoU antara Bawaslu Sulteng dan Yayasan Sikola Mombine telah dilaksanakan pada rangkaian tahapan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif, yang diselenggarakan oleh Bawaslu Sulteng di salah satu hotel yang ada di kota Palu, Jumat (21/10/2022) pagi.
Selain Yayasan Sikola Mombine, Bawaslu Sulteng melakukan penandatangan MoU dengan beberapa kelembagaan yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah, diantaranya Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Sulawesi Tengah, Pimpinan Daerah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia Sulawesi Tengah, Forum Demokrasi Milinial Sulawesi Tengah serta Pemuda Muhammadiyah Sulawesi Tengah.
Direktur Pendidikan dan Pemberdayaan Yayasan Sikola Mombine Wulan Lembonunu, mengatakan, penandatanganan MoU dengan Bawaslu Sulteng ini sebenarnya ada beberapa ruang lingkup kesepakatan yang disepakati bersama.
Karena Yayasan Sikola Mombine ini di level provinsi dan ada di beberapa kabupaten dan kota untuk sektor penguatan kelompok perempuan, Harapannya, Sikola Mombine bisa menjadi bagian dalam pengawasan partisipatif bersama Bawaslu dan terutama bisa terlibat untuk meningkatkan peran aktif terutama kaum perempuan pada pemilihan umum tahun 2024 mendatang.
“Kerjasama ini terkait dengan sosialisasi bersama, terkait dengan Pemiluan melalui basis-basis pemberdayaan di Sikola Mombine kita. Kemudian peran dalam pengawasan partisipatif melalui basis-basis kita yang ada di organisasi kita, kemudian memastikan ibu-ibu atau perempuan kita yang ada di basis-basis kita terlibat dalam pemilu di tahun 2024,” urai Wulan kepada SultengNews.com, Jumat (21/10/2022).
“Jadi, melalu organisasi Sikola Mombine, kami berharap, kami bisa menjadi wadah untuk meningkatkan kapasitas bagi kelompok perempuan khususnya di Sulawesi Tengah,” sambung dia.
Menurutnya, Yayasan Sikola Mombine telah melahirkan alumni dengan basis perempuan di Sulawesi Tengah kurang lebih seribu orang dan tersebar di seluruh wilayah kabupaten dan kota.
Olehnya, melalui penandatangan MoU bersama Bawaslu Sulteng, Yayasan Sikola Mombine sangat mendukung penuh upaya dari Bawaslu Sulteng dalam pencegahan partisipatif bersama terjadinya politik uang atau money politik, isu SARA serta penyebaran berita Hoaks pada Pemilihan Umum tahun 2024 mendatang.
“Ini kerjasama yang pertama kali kami lakukan dengan Bawaslu. Karena perempuan ini adalah kelompok yang kadang susah mendapatkan akses informasi, jadi, kami berharap bisa meningkatkan kapasitas kelompok khususnya bagi kaum perempuan,” jelas Wulan.
Sumber: Sulteng News