Yayasan Sikola Mombine bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dengan dukungan IRI dan Women Democracy Network menyelenggarakan kegiatan Jambore Kepemimpinan Perempuan Sulteng 2022 pada Kamis (27/10/2022) waktu setempat. Kegiatan yang dilangsungkan di Museum Provinsi Sulawesi Tengah, Jl. Kemiri No 23 Palu ini menghadirkan 200 pemimpin perempuan yang berasal dari berbagai wilayah seperti: kota Palu, kabupaten Sigi, Donggala, Parigi, Poso dan Tojo Una-una.
Sulawesi Tengah sebagai salah satu dari 10 provinsi termiskin di Indonesia memang masih memiliki pekerjaan besar terkait keterwakilan perempuan diranah politik. Kebijakan affirmasi action 30% yang dicanangkan UU No 12 Tahun 2003 tentang pemilu DPR, DPD, DPRD selama ini belum pernah tercapai. Data hasil pemilu pada tahun 2017 menunjukkan keterwakilan perempuan Sulteng di parlemen hanya 24,5%, dan pada periode 2019 hanya 26,6%. Data ini menunjukkan bahwa partisipasi politik perempuan di Sulawesi Tengah masih rendah.
Padahal ada begitu banyak persoalan perempuan yang perlu disuarakan diruang rapat kerja parlemen, seperti: tingginya angka pernikahan anak perempuan, tingginya angka perceraian, kasus kematian ibu dan bayi serta kasus stunting pada anak dan balita yang masuk 6 besar tertinggi di Indonesia. Hadirnya keterwakilan perempuan di ranah politik diharapkan mampu membuka cakrawala berpikir dan mendorong kebijakan politik yang peka terhadap kebutuhan masing-masing gender, sehingga tidak hanya di dominasi oleh kelompok gender tertentu saja.
Melihat hal tersebut maka sejak tahun 2009 Yayasan Sikola Mombine hadir untuk memperkuat kapasitas dan pengetahuan perempuan di Sulawesi Tengah. Sikola Mombine telah memprakarsai lebih dari 30 pusat belajar dan melahirkan lebih dari 200 pemimpin perempuan lokal. Maka kegiatan Jambore Kepemimpinan Perempuan Sulteng ini bertujuan untuk mendeklarasikan komitmen bersama untuk memperkuat kepemimpinan perempuan di ranah politik serta mempublikasikan praktek cerdas yang telah dilakukan perempuan pemimpin di akar rumput.
Dalam kegiatan ini hadir Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili Staff Ahli bidang pemerintahan dan Kesra, Walikota Palu dan Ketua Yayasan Sikola Mombine. Selain itu pada kegiatan ini juga hadir KPU Prov. Sulawesi Tengah, Bawaslu Prov. Sulawesi Tengah, DP3A Kota Palu dan Provinsi Sulawesi Tengah, Bappeda Kota Palu, Perwakilan NGO se-Sulawesi Tengah, serta alumni Balai Belajar Kampung Yayasan Sikola Mombine. Kegiatan ini secara resmi dibuka, ditandai dengan pemukulan gong oleh Staf Ahli Gubernur Dr. Rohani Mastura M.Si didampingi Walikota Palu Hadiyanto Rasyid S.E. dan Ketua Yayasan Sikola Mombine Mutmainah Korona SE.
Dalam sambutannya Gubernur Sulteng menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan ini serta berharap kegiatan ini sebagai sarana melatih dan membentuk jiwa kepemimpinan mengingat keterwakilan perempuan dalam dunia politik Indonesia masih sangat minim.
“Saya berharap kegiatan ini dapat meningkatkan wawasan kita mengenai pendidikan politik sehingga kaum perempuan tidak lagi dianggap sebagai bunga penyep karena setiap ciptaan manusia adalah pemimpin termasuk perempuan”.
Gubernur Sulteng melalui Staf Ahlinya Dr. Rohani Mastura M.Si
Walikota Palu, Hadianto Rasyid juga mengapresiasi Yayasan Sikola Mombine sebagai salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang memberikan perhatian dan penghargaan terhadap kaum perempuan serta mendorong eksistensi mereka untuk meraih cita-cita yang diharapkannya. Menurut dia, kesetaraan gender dalam konteks pembangunan sangat memberikan dampak positif terhadap kemajuan daerah, tidak terkecuali di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah, dan salah satu contoh wakil wali kota Palu saat ini dari kaum perempuan, begitu juga sekretaris daerah Kota Palu.
“Kaum perempuan sangat memberikan pengaruh yang besar kepada perkembangan daerah, bahkan negara sekalipun. Banyak negara besar dalam pencapaiannya dipengaruhi oleh perempuan. Sebagai pemerintah daerah, kami berharap agar jangan ada diskriminasi terhadap perempuan. Kedudukan perempuan dan laki-laki setara, dan kaum wanita harus dihormati bukan untuk disakiti.”
Ucap wali kota Palu, Hadianto Rasyid di hadapan peserta Jambore Kepemimpinan Perempuan 2022
Kegiatan Jambore ini diawali dengan penganugerahan kepada Perempuan Penggerak Inspirasi Yayasan Sikola Mombine Tahun 2022. Adapun perempuan yang mendapatkan penghargaan tersebut yaitu : Alm. Ibu Fadhilah dari Kota Palu, Ibu Rosida dari Kota Palu, Ibu Husna Malise dari Poso, Ibu Misnah dari Donggala, dan Ibu Roslena dari Kota Palu.
Selain itu pada kegiatan Jambore ini juga terdapat sub kegiatan lain seperti dialog interaktif perempuan inspiratif, penandatanganan pakta Integritas, Deklarasi dan Apresiasi Perempuan Inspirasi, Galeri Usaha Kampung Perempuan, Lomba sosial media “Wajah Perempuan Sulawesi Tengah”, Telisik Serjarah dan Budaya Sulawesi Tengah, Doorprize, Games Rangking Satu Pemuda dan Lomba Anak-Anak.
Direktur Pemberdayaan dan Pendidikan Yayasan Sikola Mombine Wulan Trisya Lembonunu berharap kegiatan ini menjadi ajang pertemuan perempuan dari Balai Belajar Kampung Yayasan Sikola Mombine yang tersebar di Sulawesi Tengah untuk menciptakan gagasan-gagasan yang represif untuk mendorong kepemimpinan perempuan di Sulawesi Tengah.
“Secara khusus ini bagian dari ajang konsolidasi Yayasan Sikola Mombine, dimana Sikola Mombine berdiri sejak tahun 2006 dan hampir mungkin setiap 5 tahun kami melakukan jambore politik kepemimpinan perempuan”.
Ungkap Wulan direktur pemberdayaan dan pendidikan Yayasan Sikola Mombine
Kegiatan ini berlangsung selama satu hari penuh. Peserta yang hadir begitu antusias hingga kegiatan berakhir.