Wahana Visi Indonesia (WVI) bekerjasama dengan Yayasan Sikola Mombine dan Gerkatin melalui project ICSR (Indonesia COVID-19 Surge Response) yang didanai oleh AHP (Australian Humanitarian Partnership) mendistribusikan bantuan non tunai kepada 289 pelaku usaha UMKM perempuan dan disabilitas.
Ke-289 pelaku UMKM itu mencakup 18 kelurahan dan desa di Kota Palu dan Kabupaten Sigi yang penyerahannya dilakukan di kantor kelurahan dan desa masing-masing pada 16 – 19 Januari 2023.
Manajer Pemberdayaan Ekonomi Yayasan Sikola Mombine, Taufik mengatakan, bantuan non tunai itu bukan hanya semata-mata berupa bantuan, tetapi sebelumnya diberikan pelatihan peningkatan kapasitas pengelolaan usaha agar mereka paham bagaimana mengelola usaha dengan baik.
Bantuan yang diberikan ini sebagai bentuk memperkuat modal usaha khususnya pelaku usaha perempuan dan penyandang disabilitas, untuk pemulihan ekonomi perempuan dan penyandang disabilitas pasca pandemi COVID-19.
Kegiatan ini juga melibatkan pemerintah desa dan kelurahan khususnya Desa Baliase, Binangga, Padende, Sibedi, Sunju, Beka, Mpanau, Lolu,Loru, Pombewe dan Jonoegedi Kabupaten Sigi. Di Kota Palu mencakup Kelurahan Donggala kodi, Buluri, Watusampu, Ujuna, Baru dan Baiya untuk membantu memobilisasi masyarakat yang ada di wilayah mereka, dan melibatkan Bank Sulteng sebagai lembaga jasa keuangan yang menyalurkan bantuan tunai ini.
Kordinator projects ICSR Wahana Visi Indonesia, Alfian mengatakan, bantuan non tunai yang diberikan kepada pelaku usaha UMKM ini, bertujuan untuk melakukan pemulihan ekonomi pasca situasi pandemi COVID-19, agar usaha mereka tetap terus berjalan.
Yayasan Sikola Mombine, Gerkatin dan Wahana Visi Indonesia akan terus melakukan pendampingan kepada 289 pelaku usaha perempuan dan penyandang disabilitas, karena ini adalah salah satu bentuk komitmen untuk memperkuat perekonomian perempuan dan penyandang disabilitas pasca pandemi Covid 19 yang sangat berdampak khususnya pelaku usaha perempuan dan penyandang disabilitas.
Sumber: Berita Palu