Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sulawesi Tengah pada bulan September 2022 merilis data kasus kekerasan yang terjadi dibeberapa kabupaten di Sulawesi Tengah. Dari data itu, terdapat 333 Kasus kekerasan terhadap perempuan yang mana 231 kasus di alami oleh anak-anak dan 102 kasus terjadi pada perempuan.
Berdasarkan situasi tersebut, Yayasan Sikola Mombine bersama Wahana Visi Indonesia (WVI) melakukan upaya pencegahan melalui Program Peduli Anak di Kota Palu, Kab. Sigi dan Kab. Donggala (SIPADO) untuk menyasar anak-anak yang berada dalam kerentanan.
Di Kota Palu tepatnya di Kecamatan Ulujadi, Sikola Mombine bersama WVI melakukan intervensi Program Peduli Anak di 4 Kelurahan antara lain; Kelurahan Donggala kodi, Kelurahan Buluri, Kelurahan Watusampu, Kelurahan Tipo (Dusun Lekatu dan Dusun Wana). Di lokus ini Sikola Mombine bersama WVI melakukan pendampingan terhadap 25 orang Relawan Sosial Peduli Anak yang sukarela terlibat dalam Program peduli Anak di mana anak-anak yang didampingi berjumlah 668 anak yang masuk dalam kategori rentan.
Hadirnya Program Peduli Anak di Kecamatan Ulujadi ini juga membentuk Kelompok Remaja Forum Anak. Adalah ASKAR, seorang berusia 15 tahun yang sudah berproses di Kelompok Belajar Anak lima tahun terakhir kini tumbuh menjadi Ketua Forum anak Dusun Lekatu.
Askar yang merupakan anak dari Ibu Teni ( 43 ) dan Ayah yang bernama Kadir (50) ini sehari-hari beraktivitas sebagai anak lainnya yakni bersekolah, mendampingi guru sekolah minggu, membantu orang tua dirumah, serta menjadi fasilitator anak di Kelompok Belajar Anak usia 2 – 11 Tahun.
Tahun 2017 adalah kali pertama Askar mengikuti kegiatan Kelompok Belajar Anak secara rutin. Setiap bulan Askar datang sebagai peserta anak seperti anak-anak lain yang menjadi penerima manfaat dari Kelompok Belajar Anak. Pada masa itu Askar belum mempunyai kemapuan dalam berinteraksi dan berbicara depan teman-temannya karena masih malu-malu.
Namun sejak tahun 2021 sampai saat ini, Askar sudah tumbuh menjadi anak yang percaya diri. Ia dipercayakan memfasilitasi kegiatan anak-anak umur 6 – 11 tahun dengan membawakan sebuah cerita dongeng dan juga fasilitasisi pada anak usia 2 – 5 tahun untuk berlatih mewarnai. Dengan penuh semangat dan antusias yang tinggi Askar juga sangat terpicu untuk bisa dilibatkan dalam memfasilitasi Kelompok Belajar Anak di wilayah intervensi lain di kecamatan Ulujadi lainnya.
“Sebagai Ketua Forum Anak Dusun Lekatu saya merasa sangat senang saat di percayakan dalam memimpin Forum ini, kepercayaan diri saya semakin terbangun yang dimana sebelum- sebelumnya saya merasa sangat malu saat tampil di depan orang banyak. Namun dari kegiatan-kegiatan bersama Kaka-kaka Wahana Visi Indonesia dan Sikolah Mombine yang terus mendorong saya, askar punya kapasitas dan mempunyai peluang besar menjadi Fasilitator Lokal yang ada di kelurahan kusus nya di Dusun saya.”
Ungkap Aksar
Saat ini Askar sudah mendapatkan kepercayaan diri yang baik, dari anak pemalu yang susah untuk diajak untuk berkomunikasi dengan orang baru, tumbuh menjadi anak yang mampu berpartisipasi secara aktif dalam menfasilitasi kegiatan anak. Proses yang dibangun selama ini dalam Kegiatan Belajar Anak dan Forum Anak membantu memberikan kepercayaan diri yang penuh sehingga Askar semakin percaya diri untuk mengembangkan bakat-bakat yang ada dalam dirinya.
“Saya sangat bersyukur dan bangga karena sudah dipercayakan dan terus didorong oleh kaka-kaka pendaping dari Wahana Visi Indonesia dan Sikola Mombine sehingga Askar juga bisa dalam memfasilitasi dan bakat askar juga terbentuk bersama dengan teman-teman melalui kegiatan Rutin bersama Forum anak Dusun Lekatu. Terima kasih ku Buat Wahana Visi Indonesia, Sikolah Mombine, Kaka-kaka pendamping, teman-teman saya, dan juga kepada mama dan papa yang sudah memberikan kepercayaan kepada Askar dalam mengikuti setiap kegiatan-kegiatan seperti ini.”
Tutup Askar
Penulis: Ifon
Editor: Satrio Amrullah
#CeritaBaik merupakan kanal khusus yang berisi catatan cerita perubahan selama menjalankan program CESP & CP yang dibangun antara Yayasan Sikola Mombine bersama Wahana Visi Indonesia