Siaran Pers
Gerakan Perempuan Bersatu Sulawesi Tengah
Mendukung Penyembuhan dan Keadilan Bagi Korban KEKERASAN SEKSUAL Adik “R”
Gerakan Perempuan Bersatu (GPB) yang beranggotakan Lembaga Swadaya Masyarakat, juga Komunitas dan Individu di Sulawesi Tengah menaruh perhatian dan dukungan penuh pada peristiwa KEKERASAN SEKSUAL yang dialami adik ‘R’ di Parigi Moutong. Sejak seminggu terakhir anggora GBP bahu membahu menggalang dukungan moril dan materil untuk korban dan keluarganya. Kondisi korban yang saat ini sedang berjuang menahan rasa sakit akibat tindakan kekerasan seksual yang dilakukan oleh 11 pelaku, menjadikannya terancam kehilangan rahim di usia remaja. Ini adalah tindakan biadap orang dewasa kepada anak perempuan.
Peristiwa KEKERASAN SEKSUAL yang dialami adik R menjadi peringatan tanda bahaya tentang kasus kekerasan pada perempuan dan anak yang kian meningkat di Sulawesi Tengah. Berdasarkan catatan Dinas PPA Sulteng, sejak Januari hingga April 2023 terdapat 144 kasus kekerasan pada perempuan dan anak, yang diantaranya adalah KEKERASAN SEKSUAL. Data ini tentu saja bukan sekedar angka semata. Sebab patut diduga, korban kekerasan yang tidak berani melaporkan diri jauh lebih banyak.
Olehnya itu Gerakan Perempuan Bersatu mengajak semua elemen masyarakat untuk bersolidaritas dan bergandengan tangan memberikan dukungan bagi perjuangan adik R agar segera pulih dari sakitnya – sehingga dapat mengungkapkan seluruh KEBENARAN tentang peristiwa KEKERASAN SEKSUAL yang dialaminya. Dukungan kita akan sangat berarti bagi korban dan keluarganya.
Sejak hari ini, Jumat 2 Juni 2023, Gerakan Perempuan Bersatu Sulawesi Tengah akan mengirimkan Kado Cinta untuk R, yang dipersembahkan oleh berbagai organisasi masyarakat maupun individu yang menaruh simpati pada korban. Dan bagi siapapun anda warga Sulawesi Tengah maupun warga Indonesia lainnya, kami mengajak anda semua untuk mengirimkan Kado Cinta buat adik R. Semoga perhatian yang kita berikan akan menguatkannya melalui masa masa kritis ini.
Dukungan dan perhatian penuh juga kami sampaikan kepada UNIT PPA Provinsi Sulawesi Tengah yang dengan sigap telah menangani korban dan keluarga korban hingga segera mendapatkan layanan pendampiangan. Dan juga kepada Rumah Sakit Undata yang telah menyediakan layanan kesehatan terbaik dan teraman bagi korban dan keluarganya.
Gerakan Perempuan Bersatu juga meminta agar Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Republik Indonesia segera membantu penanganan korban adik R.
Demikian pula kerja cepat Polda Sulawesi Tengah sangat dinantikan untuk segera melakukan pengejaran, penangkapan dan penetapan status tersangka kepada pelaku yang masih belum ditemukan. Dengan kerja kolektif seperti ini, kami berharap adik ‘R’ selaku Korban KEKERASAN SEKSUAL ini akan mendapatkan penanganan maksimal oleh Negara.
Daftar Anggota Gerakan Perempuan Bersatu Sulawesi Tengah Lembaga
- Libu Perempuan
- LBH APIK
- SKP-HAM Sulawesi Tengah
- KPKP-ST
- KPPA
- KPI Sulawesi Tengah
- Solidaritas Perempuan
- Sikola Mombine
- Forum Sudut Pandang
Individu
- Nani Loulembah
- Hasnah