• Post author:
  • Post category:Blog
  • Post comments:0 Comments

Sigi, Februari 2025 – Sebanyak 503 perempuan dan penyandang disabilitas di Kabupaten Sigi mendapatkan bantuan wirausaha dari Yayasan Sikola Mombine dan Arbeiter Samariter Bund (ASB). Program ini bertujuan untuk mendukung keberlanjutan usaha mereka serta meningkatkan taraf ekonomi perempuan dan penyandang disabilitas di wilayah tersebut.

Program ini merupakan salah satu program kemitraan Yayasan Sikola Mombine bersama Arbeiter Samariter Bund South and South East Asia (ASB S-SEA) dan bekerjasama dengan KEMENDAGRI, pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Pemerintah Kabupaten Sigi yang di dukung oleh Federal Ministry for Economic Co-operation and Development, Republic of Germany (BMZ) /Kementerian Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Repubik Federal Jerman (BMZ).

Selama enam bulan terakhir, Yayasan Sikola Mombine dan ASB, bekerja sama dengan pemerintah desa, telah melakukan asesmen terhadap ratusan usaha yang dijalankan oleh perempuan dan penyandang disabilitas di 10 desa yang tersebar di tiga kecamatan di Kabupaten Sigi.

Di Kecamatan Sigi Biromaru, program ini mencakup Desa Sigi Biromaru, Lolu, Mpanau, Pombewe, dan Jono Oge. Di Kecamatan Gumbasa, desa yang menjadi peserta program adalah Pakuli Utara, Simoro, dan Omu. Sedangkan di Kecamatan Dolo Selatan, peserta program berasal dari Desa Rogo, Bulubete, dan Bangga.

Bantuan yang diberikan berupa peralatan usaha untuk mendukung usaha yang telah berjalan minimal selama satu tahun. Hal ini bertujuan agar bantuan yang diberikan lebih tepat guna dan dapat mendukung keberlanjutan serta peningkatan keuntungan usaha yang telah ada.

Mekanisme pemberian bantuan dilakukan secara partisipatif. Yayasan Sikola Mombine dan pemerintah desa terlebih dahulu melakukan sosialisasi dan identifikasi calon peserta program. Setelah itu, mereka dibantu dalam penyusunan proposal usaha. Dari total 616 proposal yang masuk, sebanyak 503 orang dinyatakan layak menerima bantuan berdasarkan seleksi internal.

Para peserta program tidak mendapatkan bantuan dalam bentuk uang tunai, melainkan diberikan kesempatan untuk mengklaim barang atau peralatan usaha yang mereka butuhkan di toko mitra yang telah ditunjuk. Masing-masing penerima bisa memilih peralatan sesuai dengan yang telah diajukan dalam proposal mereka. Bantuan ini mencakup berbagai jenis usaha, seperti makanan, minuman, camilan, jasa, pertanian, dan peternakan.

Salah satu peserta program ini mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima.

“Saya sangat bersyukur mendapatkan bantuan ini. Peralatan yang saya terima akan sangat membantu usaha saya agar semakin berkembang dan lebih produktif,” ujar salah satu peserta program.

Muhammad Taufik Hidayat, selaku Program Manager Yayasan Sikola Mombine, menyampaikan harapannya agar bantuan ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian perempuan dan penyandang disabilitas di Kabupaten Sigi.

“Kita berharap melalui bantuan ini, pendapatan dan keuntungan usaha perempuan serta penyandang disabilitas dapat meningkat, sehingga mereka bisa lebih mandiri secara ekonomi dan keluar dari kemiskinan,” ungkapnya.

Dengan adanya program ini, diharapkan perempuan dan penyandang disabilitas di Kabupaten Sigi dapat semakin berdaya dan mampu mengembangkan usaha mereka secara berkelanjutan.

[End]

Penulis: Satrio Amrullah | Editor: Satrio Amrullah

Tinggalkan Balasan