Belakangan ini anime One Piece ramai di perbincangkan di jagad maya. Pasalnya secara resmi, anime One Piece memasuki babak baru dengan bangkitnya transformasi Gear 5 Luffy, tokoh utama anime ini yang paling dinantikan. Para Nakama atau sebutan fans sejati One Piece pun beramai-ramai mengganti foto profilnya dengan gambar Luffy mode gear 5.
Manga One Piece merupakan karangan dari Eiichiro Oda yang pertama kali terbit pada 22 Juli 1997 dan masih terus berlangsung hingga saat ini. Ada banyak karakter dalam One Piece Universe, namun karakter yang paling getol dalam menghargai dan menghormati perempuan ialah Sanji, kru ketiga dalam bajak laut Luffy.
Vinsmoke Sanji atau dijuluki “Sanji si Kaki Hitam” adalah seorang koki yang sangat andal dan berkelas. Ia memang penggila wanita. Dirinya gampang jatuh cinta pada perempuan, apalagi yang berwajah cantik dan bertubuh seksi. Tapi bukan berarti Sanji tidak menghormati mereka. Sanji punya masa lalu yang kelam, ketika menyaksikan sang ibu (Ratu Vinsmoke) harus diasingkan karena sakit, lantas meninggal. Pengalaman ini, di samping kekejaman sang ayah terhadap ibundanya, membuat Sanji begitu perhatian pada para wanita. Ia tidak pernah membiarkan seorang perempuan pun menangis.
***
Soal menyakiti wanita, Sanji sangat anti melakukan hal itu. Ini berkat didikan Zeff yang ketat. Zeff pernah berkata, “Aku melatih kalian orang-orang dungu dengan tendanganku. Tapi aku takkan sudi melatih wanita dengan cara itu!”
Sanji kecil menjawab, “Kenapa? Jika tidak berhasil, hajar saja seperti yang biasa kau lakukan pada kami!”
Mendengar ucapan Sanji itu, Zeff berang bukan kepalang. Katanya, “Pria tidak boleh menendang wanita, goblok! Itu sudah menjadi aturan mutlak di jagat ini sejak zaman dinosaurus! Aku tidak peduli berapa kali kau gagal sebagai manusia. Tapi kalau kau sampai gagal sebagai seorang pria, aku sendiri yang nanti akan mengebiri ‘burungmu’! Lalu, aku akan menebas leherku sendiri.” (Chapter 842).
***
Pesan Zeff ini terus dikenang Sanji. Ketika ia berada di Punk Hazard, dan anggota G-5 diserang oleh Monet yang seorang wanita, Sanji diam saja. Anggota G-5 pun bertanya, “Abang Kuroashi, padahal, tadi kami diserang. Kenapa kau tidak menolong kami?!”
Sanji menjawab, “Jangan manja! Aku takkan pernah menendang cewek, tahu!“
Anggota G-5 berkilah, “Tapi bagaimana kalau kau terlibat dalam pertarungan dan hampir mati?!”
Sanji menjawab, “AKU PILIH MATI!” (Chapter 687).
***
Sebelumnya Sanji yang luar biasa, pernah dihajar hingga babak belur oleh Califa, anggota CP9 di Enies Lobby. Padahal dari segi kemampuan, Sanji sangat unggul. Ia cuma bisa bertahan dan bertahan dari serangan Califa yang seorang wanita. Ketika Sanji sudah luka parah, Nami terheran-heran melihat hal ini.
Nami berkata, “Lawanmu seorang wanita. Padahal selama ini kau selalu bersikap manis pada mereka. Sikap sok kesatriamu itu sekarang mampu membuatmu sekarat begini. Apa sikap itu sangat penting?! Bagaimana kalau kau sampai mati?”
Sanji menjawab, “Aku tidak ingin mati. Hanya saja aku tidak bisa menyerang wanita. Diriku dibesarkan dengan pukulan .. karena itu, walaupun harus mati, aku tidak akan pernah menendang wanita!” (Chapter 403)
***
Berikut ialah beberapa kata-kata Sanji yang mengajarkan kita untuk menghargai perempuan
Wanita itu untuk dicintai dan dilindungi bukan untuk disakiti.
Sanji
Walaupun harus melanggar perintah kapten, aku tidak akan pernah memukuli seorang wanita.
Sanji
Menaklukan hati perempuan bukan dengan kata-kata indah tapi dengan perasaan.
Sanji
Lelaki harus selalu bersifat jantan dan lembut pada seorang wanita.
Sanji
[End]
Penulis: Satrio Amrullah | Editor: Satrio Amrullah