• Post author:
  • Post category:Buku
  • Post comments:0 Comments

BUKU KISAH PEREMPUAN PENGELOLA PERHUTANAN SOSIAL DI SULAWESI TENGAH – Mengabadikan Perjuangan, Menggapai Kesetaraan

Penulis:
Sefrida Gora, Yulanda Y. Sawal, Haida, Wisna S. Ndou, Nona, Sefrida S. Tuwuncaki, Elia Isin, Yolanda Imellia Paendong, Winda, Damaris Suledalame, Fatmawati, Lusiana Pake, Ratni S. Ngole, Kuri, Yuniarti Rizkitha Aswadin

Editor:
Lili Nur Indah Sari, Stevandi

Reviewer:
Abdullah Abdul Muthaleb

Tim Program:
Fira Tiyasning Tri Utari (Program Manager), Wulan Trisya Lembonunu (Program Officer), Dithya Galuh Prawesty (Community Organizer), Erfin (Community Organizer),
Yuniarti Rizkitha Aswadin (Community Organizer), Salmah (Finance)

Fotografer:
Moh. Fadli

Desain Sampul dan Tata Letak:
Zulkarnain A. Sapaki

Diterbitkan oleh:
Yayasan Sikola Mombine

Atas Dukungan Oleh:
The Asia Foundation

Tahun Terbit:
2023

***

Ringkasan Eksekutif:

Program Perhutanan Sosial (selanjutnya disingkat Perhutsos) telah memberikan ruang legal bagi masyarakat termasuk kelompok Perempuan dan anak muda untuk mengambil peran dalam pengelolaan hutan di Indonesia. Masyarakat sekitar hutan terutama Masyarakat adat, kelompok perempuan dan anak mudanya bisa melakukan pengelolaan hutan dengan jangka waktu yang cukup panjang hingga 35 tahun. Program ini sekaligus menjadi tanda pengakuan negara atas kedaulatan masyarakat sekitar hutan dalam mengelola sumber daya hutan yang ada di sekitar mereka.

Yayasan Sikola Mombine sebagai salah satu lembaga yang menjadi mitra The Asia Foundation telah menjalankan Program Perhutsos untuk Perempuan dan Generasi Muda (PSPGM). Program ini bertujuan memperkuat keterlibatan kelompok Perempuan dan Generasi Muda (PGM) dalam pengelolaan Perhutsos di Provinsi Sulawesi Tengah, khususnya pada tiga desa yaitu Desa Rano di Kabupaten Donggala, Desa Sansarino di Kabupaten Tojo Una-Una, dan Desa Malitu di Kabupaten Poso. Hingga buku ini ditulis, setidaknya sebanyak 357 perempuan sudah terlibat dalam pengelolaan hutan seluas 3.895 Ha. Selain itu, sebanyak 42 orang perempuan telah mempelopori pembentukan 3 Kelompok Perhutsos (KPS) dan kemudian membentuk 13 Kelompok Usaha Perhutsos (KUPS).

Buku ini memiliki kekhasan tersendiri karena ditulis langsung oleh para women champion, pengelola Perhutsos. Dalam buku ini, pembaca bukan hanya akan menemukan gaya bertutur perempuan yang terbuka, melainkan juga akan memperoleh ragam kisah yang inspiratif. Karenanya, buku ini diharapkan dapat menjadi referensi yang mengedukasi publik, ruang berbagi praktik baik(best practices sharing), dan juga dapat diakomodir Pemerintah dan pendamping Perhutsos untuk mendampingi kelompok perempuan pengelola Perhutsos, khususnya dalam menggerakkan dan memajukan KUPS.

[DOWNLOAD FULL PDF]

Tinggalkan Balasan