“Menebar Asa, di Tengah Keterbatasan” sebuah kalimat sederhana namun memiliki makna yang dalam. Kalimat ini berisi tentang proses hidup, perjuangan tanpa embel-embel, melayani  dengan setulus hati untuk masa depan yang lebih cerah. Ini mungkin kalimat yang tepat untuk di sematkan kepada ibu Yuriani salah satu orang tua anak di desa Panasibaja, Marawola Barat, yang luar biasa. Ia rela mengorbankan waktu dan tenaganya untuk bisa berkontribusi pada kegiatan yang dilakukan oleh Wahana Visi Indonesia dan Sikola Mombine di kampung tercintanya.

Inisiatif yang di lakukan oleh ibu Yuriani berangkat dari kepeduliannya akan perkembangan anak-anak yang ada di desanya. Ia tergerak berkontribusi karena ia menginginkan adanya perubahan bagi anak-anak di desanya. Ia melihat bahwa program perlindungan anak yang dilaksanakan Yayasan Sikola Mombine bersama Wahana Visi Indonesia memberikan manfaat bagi anak-anak didesanya. Semakin sering anak-anak di desanya mengikuti kegiatan-kegiatan berbasis edukasi maka akan semakin berkembang pola pikir si anak.

Ibu Yuriani, perempuan berusia 25 tahun dengan satu anak ini, kemudian bergabung menjadi relawan sosial perlindungan anak di desanya. Ia mengikuti kegiatan pelatihan SBT4DP pada bulan November 2022 yang diselenggarakan Sikola Mombine dan WVI bersama puluhan resos lainnya. Melalui kegiatan ini pengetahuan ibu Yuriani semakin bertambah. Ia merasa jauh lebih memahami terkait program-program perlindungan anak serta perubahan apa yang bisa dicapai di desanya.

Maka sejak Desember 2022 ibu Yuriani aktif mengikuti kegiatan Learning bersama dua resos lain di desanya. Kegiatan ini bertujuan untuk mendiskusikan kegiatan Kelompok Belajar Anak yang akan diselenggarakan pada bulan tersebut meliputi tema, teknik mengajar, pembagian peran atau persiapan teknis lainnya untuk mendukung terselenggaranya kegiatan KBA

Ibu Yuriani sendiri mengambil peran untuk memfasilitasi KBA anak usia 6-11 tahun. Dalam proses fasilitasinya Ibu Yuriani menyampaikan materi pada anak melalui dongeng dan interaksi tanya jawab kepada anak. Jumlah anak RC di desa Panasibaja ini tidaklah sedikit, totalnya mencapai 74 orang anak. Karena itu ibu Yuriani orang tua RC untuk ikut terlibat bersama resos lainnya untuk mengisi kegiatan KBA yang dilaksanakan.

Komitmen ibu Yuriani sebagai relawan sosial perlindungan anak di desanya sangat besar. Ia mengatakan walaupun dikemudian hari nanti di desa tersebut hanya memiliki satu orang resos dia akan tetap membantu dalam mengawal kegiatan-kegiatan yang sudah ada. Baginya melakukan pelayanan adalah panggilan jiwa dan tidak ada alasan untuk tidak bergerak.

[End]

***

Penulis: Nuraida
Editor: Satrio Amrullah

#CeritaBaik merupakan kanal khusus yang berisi catatan cerita perubahan selama menjalankan program CESP & CP yang dibangun antara Yayasan Sikola Mombine bersama Wahana Visi Indonesia

Tinggalkan Balasan