Desa Padende, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi telah menganggarkan dana desa tahun anggaran 2023 untuk upaya perlindungan anak. Dana desa ini dialokasikan untuk mendukung kegiatan PATBM, sebuah kelompok Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat yang telah dibentuk di desa ini sejak tahun 2022.

Desa Padende merupakan salah satu desa yang digadang-gadang menjadi pilot project desa ramah anak di kabupaten Sigi. Rencana untuk mengembangkan desa ramah anak ini dimulai sejak Wahana Visi Indonesia bersama Yayasan Sikola Mombine menjalankan program perlindungan anak di desa ini bersama pemerintah daerah setempat. Pasalnya, desa Padende masih memiliki banyak persoalan berkaitan dengan isu perlindungan anak, diantaranya: eksploitasi anak, pernikahan anak, kenakalan anak, dsb.

Melalui dukungan multipihak pada medio 2022 kemarin, maka dibentuklah kelompok PATBM di desa ini. Dengan diketuai oleh ibu Melati, PATBM desa Padende aktif melaksanakan kegiatan-kegiatan perlindungan anak di desa ini seperti Sosialisasi Bahaya Pernikahan Anak, menyelenggarakan Kegiatan Belajar Anak secara rutin, dll. Melihat aktifnya PATBM ini maka diperlukan alokasi anggaran agar kegiatan tersebut dapat berkelanjutan.

Dorongan untuk memperoleh dukungan anggaran ini mulai diusulkan pada Musrembang desa yang diselenggarakan pada November 2022. Pada saat itu hampir seluruh masyarakat dan aparatur desa yang hadir menyetujui usulan tersebut. Kepala desa dan Sekretaris desa bahkan mendukung usulan tersebut sejak usulan ini disampaikan saat pembentukan PATBM. Maka pada tahun ini desa Pandende mengakomodir usulan tersebut melalui dana desa dengan pagu anggaran sebesar 28 juta. Anggaran ini nantinya akan digunakan untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan PATBM.

Rahmawati, Community Organizer Yayasan Sikola Mombine yang mendampingi desa ini, menyampaikan bahwa apa yang dilakukan oleh desa Pandede merupakan sebuah kemajuan, sebab tidak banyak desa lain yang mau menganggarkan hal serupa untuk kegiatan perlindungan anak.

“Tidak semua pemerintah desa bisa terbuka seperti ini. Rata-rata kan dana desa untuk pembangunan fisik dan sangat minim sekali untuk pembangunan manusia. Alhamdulillah desa Padende punya kades dan sekdes yang paham terhadap isu anak. Apalagi karena ini demi kepentingan desa. Harapannya semoga tidak ada perubahan dan seluruh program yang dijalankan dapat terlaksana dengan baik.” tutupnya.

[End]

Penulis: Satrio Amrullah | Editor: Satrio Amrullah

Tinggalkan Balasan