• Post author:
  • Post category:Blog
  • Post comments:0 Comments

Belum lama ini terdapat kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anak pejabat ditjen pajak kementrian keuangan, MDS (20) kepada korban anak D yang berusia 17 tahun. Kasus ini menjadi heboh lantaran video penganiayaan tersebut beredar di sosial media Twitter. Dalam video tersebut, terlihat bahwa MDS sedang menganiaya D secara brutal. Bahkan saat D dalam kondisi yang sudah tidak berdaya, pelaku masih melakukan penganiayaan dengan cara menendang dan menginjak kepalanya.

Apa dan bagaimana bila kita melihat hal serupa terjadi disekitar kita? Berikut adalah beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mencegahnya.

1. Memberikan Saran yang Bijak

Beberapa orang mungkin akan merasa risih ketika melihat kekerasan terjadi pada anak. Jika Anda salah satunya, cobalah untuk memberikan saran yang bijak kepada pelaku kekerasan. Berikan contoh dampak yang akan dirasakan oleh anak saat dewasa nantinya untuk menyadarkannya.

Selain itu, beritahukan juga pelanggaran undang-undang sehingga membuat pelaku tersadar. Lalu, bagaimana jika pelaku kekerasan tidak peduli sama sekali dengan pendapat orang? Nah, Anda bisa meminta bantuan kepada polisi untuk membantu menyelesaikan masalah. Meski pelaku kekerasan akan semakin marah, tapi setidaknya anak akan aman untuk sementara.

2. Menyelamatkan Anak

Hal kedua yang harus dilakukan saat melihat kekerasan pada anak adalah menyelamatkannya dan menjauhkannya dari pelaku. Beberapa pelaku terkadang tidak peduli jika tindakannya menyita perhatian banyak orang sehingga tetap akan melakukan tindak kekerasan. Anda bisa menyelamatkan anak dan menjauhkannya dari pelaku.

Mintalah bantuan orang di sekitar untuk menyelamatkan anak. Dengan menjauhkan anak dari pelaku, anak akan merasa lebih nyaman dan tenang. Meski rasa trauma tetap didapatkan, tapi setidaknya anak akan sadar bahwa dirinya masih berharga karena ada orang yang masih mau menyelamatkannya.

3. Berusaha Menenangkan Anak

Saat anak mengalami kekerasan di muka umum, ada baiknya untuk menenangkan anak. Biasanya, kondisi anak yang mengalami hal tersebut akan terguncang. Jadi, saat berusaha memenangkannya gunakanlah bahasa yang santai dan yang akan membuatnya nyaman.

Yakinkan pada anak bahwa yang dilakukannya bukan salahnya. Alhasil, anak akan merasa tenang. Apalagi jika anak ternyata masih memikirkan pelaku dan hanya tidak suka sikap buruk yang dilakukan padanya.

4. Membiasakan Anak untuk Berkomunikasi Secara Terbuka

Cara lainnya untuk mencegah anak agar tidak mengalami kekerasan adalah dengan membiasakan anak melakukan komunikasi. Kekerasan bukan hanya terjadi dan dilakukan oleh orang tua saja, melainkan orang terdekat korban. Jadi, saat kekerasan terjadi, peran orang tua sangat penting di sini.

Anak yang terbiasa melakukan komunikasi secara terbuka pada orang tua mungkin akan langsung mengungkapkan perasaannya saat mengalami kekerasan. Namun, ada juga anak yang tidak akan langsung memberitahukan orang tuanya. Jadi, saat perilaku anak tidak seperti biasanya, cobalah untuk segera menanyakannya secara perlahan.

5. Mengambil Bukti Kekerasan

Ada lagi cara lainnya yang bisa membantu di era sekarang, yakni dengan mengambil bukti dan menyebarkannya di sosial media. Cara ini terbilang ampuh untuk menghukum pelaku dengan cepat. Pasalnya, dunia maya sangat kejam di mana tindakan kejahatan bisa diketahui dengan cepat.

Jadi, saat Anda menemukan kekerasan terjadi pada anak dan dilakukan di sekitar, tapi terlalu takut untuk menyelamatkannya, maka bisa mengambil bukti. Nantinya berikan bukti tersebut kepada pihak berwajib agar segera diproses. Selain itu, dari bukti inilah pelaku tidak bisa mengelak jika sudah melakukan kekerasan terhadap anak-anak.

Beberapa cara di atas bisa dilakukan saat Anda menemukan kekerasan pada anak di lingkungan sekitar. Memang bagi pelaku itu bukanlah sesuatu yang mengganggu, tapi bagi orang sekitarnya tentu saja hal tersebut sangat tidak wajar. Apalagi jika kekerasan sengaja dilakukan di tempat ramai atau tempat umum.

Bersama kita hentikan kekerasan terhadap anak!

[End]

Tinggalkan Balasan