Lambara, Mercusuar – Sikola Mombine bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Sulteng, memperingati rangkaian acara 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan, Kamis (29/11/2018), bertempat di Lapangan Bina Surya Lambara, Kelurahan Lambara, Kecamatan Taweli. Kegiatan ini juga menghadirkan akademisi Universitas Tadulako, Drs Abdullah, MT, yang juga sebagai pengamat kebencanaan di Sulteng.

Dalam kegiatan temu 500 survivor perempuan Palu untuk memperingati 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan tersebut, Abdullah memaparkan terkait informasi kebencanaan kepada masyarakat Taweli dan para perempuan-perempuan survivor Kota Palu yang hadir pada pertemuan tersebut. Hal ini dilakukan, agar para perempuan tersebut. Hal ini dilakukan, agar para perempuan tersebut dapat belajar terkait mitigasi bencana dan apa yang harus dilakukan ketika bencana melanda.

Salah seorang peserta temu 500 survivor perempuan mengatakan, kegiatan ini menghilangkan sedikit trauma dalam dirinya.

“Kemarin saya takut sekali tinggal dalam rumah, tapi pas pak Abdullah memaparkan dan memberikan penguatan terkait pengetahuan kebencanaan, membuat saya sudah berani tinggal di rumah dan kembali beraktivitas” ujar Hijriah, salah seorang peserta.”

Sumber: Harian Mercusuar, 1 Desember 2018

Tinggalkan Balasan