Namanya ibu Rosmiati usianya 47 tahun. Dia tinggal di Kelurahan Duyu kecamatan Tatanga dan mempunyai seorang anak bernama Putra. Sebelum berdomisili di palu ibu Rosmiati tinggal di Kasimbar menemani suaminya yang berprofesi sebagai guru SMP di Kasimbar dan mengikuti berbagai macam kegiatan seperti kegiatan PKK, Darma wanita dan majelis Ta’lim Aisyiah.
Beliau memutuskan untuk kembali ke kota Palu karena gangguan kesehatan, dan saat ini ibu Rosmiati sehari-hari sebagai Ibu Rumah tangga yang aktif di kegiatan majelis Ta’lim dan arisan yang berada lingkungan tempat tinggalnya. Motivasi ibu rosmiati mengikuti beberapa kegiatan di lingkungannya untuk mempererat sillahturahmi antar sesama.
Pada saat kejadian bencana tanggal 28 september 2018 ibu Rosmiati berada di rumah dan memutuskan untuk megungsi di dataran tinggi dari rumahnya karena melihat keadaan rumah yang rusak sedang.
Sampai akhirnya, di bulan Maret dia bergabung dengan aktifitas kelompok balai belajar dan kelompok ekonomi yang di bangun oleh Yayasan Sikola Mombine. Motivasi ibu Rosmiati mengikuti kegiatan yang di adakan Sikola Mombine, untuk mengetahui apa yang belum di ketahui agar bisa diterapkan dalam lingkungan dan khususnya dalam rumah tangganya.
Ibu Rosmiati sempat berpikir untuk berhenti mengikuti kelompok ekonomi, namun ketika melihat peluang yang ada niat itu di urungkan, dan tetap bertahan sampai sekarang. Ia berharap kegiatan yang di adakan oleh Sikola Mombine bisa terus berjalan karena menurutnya kegiatan ekonomi kolektif yang jadi program Sikola Mombine sangat membantu dalam keberlangsungan ekonomi para perempuan penyintas bencana yang mengikuti program tersebut.