• Post author:
  • Post category:Blog
  • Post comments:0 Comments
Penyerahan bantuan nontunai ICSR di kelurahan Ujuna, Kota Palu

Wahana Visi Indonesia Bersama Yayasan Sikola Mombine dan Gerkatin menyerahkan bantuan nontunai kepada ratusan pelaku UMKM di Kota Palu dan Sigi, Sulawesi Tengah.

Penyerahan bantuan itu merupakan project Indonesia COVID-19 Surge Response (ICSR) yang didanai oleh Australian Humanitarian Partnership (AHP).

Bantuan nontunai ICSR diserahkan kepada 289 pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) perempuan dan disabilitas di 18 kelurahan dan desa di Kota Palu dan Kabupaten Sigi.

Penyerahannya dilakukan di Kantor kelurahan dan kantor desa masing-masing wilayah pada 16 – 19 Januari 2023 mendatang

Manajer Pemberdayaan Ekonomi Yayasan Sikola Mombine Taufik mengatakan, bukan hanya bantuan nontunai yang diberikan tetapi penerima juga diberikan pelatihan peningkatan kapasitas pengelolaan usaha.

“Agar mereka paham betul bagaimana mengelola usaha dengan baik, dan bantuan yang diberikan ini sebagai bentuk memperkuat modal usaha khususnya pelaku usaha perempuan dan penyandang disabilitas, untuk pemulihan ekonomi perempuan dan penyandang disabilitas pasca pandemi Covid 19,” ungkap Taufik dalam keterangannya, Selasa 17 Januari 2023.

Kata dia, kegiatan ini juga melibatkan pemerintah desa dan kelurahan khususnya Desa Baliase, Binangga, Padende, Sibedi, Sunju, Beka, Mpanau, Lolu, Loru, Pombewe dan Jono Oge.

Sementara di Kota Palu bekerja sama dengan pemerintah Kelurahan Donggala Kodi, Buluri, Watusampu, Ujuna, Baru dan Baiya, untuk membantu memobilisasi masyarakat yang ada di wilayah mereka, dan melibatkan Bank Sulteng sebagai lembaga jasa keuangan yang menyalurkan bantuan tunai.

Kordinator projects ICSR Wahana Visi Indonesia Alfian, juga mengatakan bahwa bantuan nontunai yang diberikan kepada pelaku usaha UMKM ini, bertujuan untuk melakukan pemulihan ekonomi pasca situasi pandemi Covid 19, agar usaha mereka tetap terus berjalan.

Kata dia, Yayasan Sikola Mombine, Gerkatin dan Wahana Visi Indonesia akan terus melakukan pendampingan kepada 289 pelaku usaha perempuan dan penyandang disabilitas itu.

“Karena ini adalah salah satu bentuk komitmen untuk memperkuat perekonomian perempuan dan penyandang disabilitas pasca pandemi Covid 19 yang sangat berdampak khususnya pelaku usaha perempuan dan penyandang disabilitas,” tandasnya. 

Sumber: Referensia.id

Tinggalkan Balasan