SULTENG RAYA-Yayasan Sikola Mombine, mendorong Kabupaten Sigi lebih Inklusi melalui program Peka Ekonomi Tangguh dan Inklusi (PAKAGASI). Sebagai langkah Awal, Sikola Mombine, bersama Pokja Organisasi Penyandang Disabilitas ( OPDis), melaksanakan kegiatan lokakarya orientasi dan integrasi skema dan perencanaan program dengan melibatkan pemangku kepentingan.

Pemangku kepentingan yang dilibatkan terdiri dari 10 desa di tiga kecamatan di Kabupaten Sigi, jajaran dinas terkait di Kabupaten Sigi, serta dinas di tingkat Provinsi Sulteng dilakukan pada Selasa dan Rabu (19-20/12/ 2023) bertempat di Hotel Jazz, Kota Palu.

Kegiatan ini melibatkan 35 orang yang berasal dari perwakilan pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten sigi, pemerintah kecamatan, dan pemerintah desa, hal ini bertujuan untuk mengenalkan program yang akan dilakukan oleh Yayasan Sikola Mombine selama 3 tahun di Kabupaten Sigi.

Selain itu bertujuan untuk mengintegrasikan program Sikola Mombine dengan program pemerintah juga agar program yang dilakukan selaras dengan program Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi.

Program yang akan dilakukan oleh Sikola Mombine bersama POKJA OPDis, adalah program penghidupan yang inklusif dan peka terhadap risiko bagi penyandang disabilitas dan perempuan dalam kondisi kehidupan yang rentan,  program ini bertujuan  untuk memperkuat  pembangunan sosial ekonomi dan ketangguhan di tiga kecamatan rawan bencana di Kabupaten Sigi.

Program ini  bermitra Bersama Arbeiter-Samariter-Bund (ASB) Indonesia and the Philippines dan bekerjasama  dengan Kemendagri, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Pemerintah Kabupaten Sigi yang di dukung oleh Federal Ministry for Economic Co-operation and Development, Republic of Germany (BMZ) /Kementerian Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Repubik Federal Jerman  (BMZ).

“Kita punya mimpi bisa mewujudkan Kabupaten Sigi, bisa menjadi Kabupaten yang inklusi, dari berbagai aspek dan layanan, kegiatan ini selain bertujuan untuk mengenalkan program Yayasan Sikola Mombine kepada pemerintah, juga meminta input dan masukan atas rencana program yang akan di implementasikan, karena harapan kita program ini adalah program bersama, yang dilakukan oleh Yayasan Sikola Mombine bersama Pemerintah Kabupaten Sigi”, sebut Taufik Hidayat Projects Manager.

Sementara itu, perwakilan Pemerintah Kabupaten Sigi, Risma memberikan apresiasi kepada Sikola Mombine, karena ini menjadi awal mula program mereka bisa bersinergi bersama dan memberikan input dari apa yang mereka akan lakukan.

“Kami pun dari Pemda dapat bersinergi dengan program yang ada, karena kadang kita jalan masing masing, pemerintah jalan sendiri pihak NGO juga jalan sendiri, inilah pentingnya kegiatan ini dilakukan untuk bisa saling bersinergi antara pemerintah dan NGO”, ungkap Risma.

Selain Sikola Mombine melakukan orientasi program bersama pemerintah, kegiatan ini juga sekaligus dirangkaikan dengan penyusunan Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) yang menjadi mandat dari Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia.

Sumber: Sulteng Raya

Tinggalkan Balasan