Yayasan Sikola Mombine dengan dukungan The Asia Foundation menyelenggarakan Workshop Penyusunan RKPS dan RKT Hutan Desa di Desa Sansarino, Kecamatan Ampana Kota, Kabupaten Poso. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 1-3 Februari tersebut dihadiri oleh anggota Lembaga Pengelola Hutan (LPHD) Desa Sansarino, Pemerintah Desa Sansarino, KPH Sivia Patuju Kabupaten Tojo Una-Una, dan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial.
Lembaga Pengelola Hutan Desa Sansarino Resmi memperoleh izin pengelolaan hutan desa sejak tanggal 20 Oktober 2022 dengan nomor SK.8150/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0/10/2022 yang diterbitkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Kawasan hutan seluas 1.858H dengan skema pengelolaan Hutan Desa telah diizinkan untuk dikelola masyarakat desa Sansarino untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa.
Ibu Ratni, selaku bendahara LPHD Desa Sansarino mengatakan sangat senang dengan diterbitkannya izin tersebut “Alhamdulilah, kami kelompok perempuan di dusun Kajowu sangat senang mendengarkan berita baik ini, kami semakin semangat untuk memproduksi minyak kelapa kampung di dipasarkan lebih luas” tutur bu Ratni.
Setelah memperoleh izin Hutan Desa, LPHD wajib menyusun Rencana Kerja Perhutanan Sosial dan Rencana Kerja Tahunan guna mengelola hutan desa secara berkelanjutan. Untuk itu, Sikola Mombine membantu LPHD untuk memfasilitasi pertemuan tersebut. “Kami berharap, workshop ini dapat menghasilkan dokumen RKPS dan RKT yang menjadi dokumen rencana LPHD dalam mengelola hutan desa sebagai amanah pemerintah, khususnya masyarakat desa Sansarino” ucap Fira Tiyasning Tri Utari, selaku Program Manager Perhutanan Sosial, Perempuan, dan Generasi Muda (PSPGM), Yayasan Sikola Mombine.
Bapak Jon selaku ketua LPHD Desa Sansarino sangat bersemangat mengikuti workshop ini sekaligus mengucapkan terimakasih kepada Sikola Mombine dan KPH Sivia Patuju yang sudah memfasilitasi dan membina LPHD Sansarino agar tetap berkomitmen untuk menjaga hutan melalui perhutanan sosial dan meningkatkan ekonomi masyarakat melalui kelompok usaha. “Saya dan seluruh masyarakat desa Sansarino, akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga hutan kami karena ini amanah sekaligus tempat kami mencari nafkah” ungkap Jon.