
Sebuah dialog bertajuk Menuju Tata Kelola Pemerintahan yang Akuntabel dalam Penanggulangan Bencana Alam Responsif Gender dan Berbasis Hak Korban digelar di Kamp Pengungsi Petobo,Sabtu (26 januari 2019).
Dialog yang digelar oleh Yayasan Sikola Mombine itu dihadiri oleh Bupati Sigi Irwan Lapata, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Hj. Siti Norma Mardjanu, Ketua Pansus P3B Pasigala DPRD Propinsi Sulteng Yahdi Basma, pengamat Kebencanaan Drs Abdullah MT, Sekjen Pasigala Center Andika, Direktur Yayasan Sikola Mombine Riisnawati SE dan sejumlah warga.
Bupati Sigi Irwan Lapata menegaskan, pemerintah bersama masyarakat harus bangkit. Bangkit dalam arti bagaimana mental menerima, menanggapi dan menjalani kondisi bencana saat ini.
Hal ini dipertegas oleh Yahdi Basma, awal kebangkitan itu adalah masyarakat maupun pemerintah harus memiliki pandangan dan perspektif yang sama dan tidak saling menyalahkan.
Sementara itu, Hj.Siti Norma Mardjanu menilai Pemerintah Kabupaten Sigi sangat proaktif dalam penanganan maupun pemulihan pasca bencana ini.
Menutup dialog, Drs.Abdullah, M.T, selaku pengamat kebencanaan menyampaikan terkait penetapan peta zonasi dan penerapannya di lapangan agar pemerintah tegas dan masyarakat harus taat.
Sumber: BeritaPalu