Yayasan Sikola Mombine bersama UN Women dan The Asia Foundation menggelar Konsolidasi dan Pelatihan Kepemimpinan Perempuan Penyintas dalam Penanganan Bencana Alam yang Responsif Gender. Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta yang datang dari Kab.Donggala, Kab.Sigi, dan Kota Palu. Adapun tujuan dari kegiatan ini antara lain mengonsolidasikan kembali para pemimpin perempuan dan alumni balai belajar Sikola Mombine pasca bencana alam tektonik, tsunami dan likuifaksi untuk merumuskan gerak bersama pasca pengelolaan bencana alam dan pemulihan
Serta memberikan penguatan psikososial untuk para pemimpin perempuan sebagai penyintas bencana untuk dapat berperan lebih efektif dalam menjalankan fungsi pendampingan dan penguatan kepada perempuan perempuan lainnya.
Selain itu, dalam sambutannya, Ibu Risnawati, S.E, selaku Direktur Pelaksana Yayasan Sikola Mombine menyampaikan bahwa peserta yang dipilih dalam pelatihan ini adalah Anggota dan Alumni Balai Belajar Sikola Mombine yang banyak melakukan aksi tanggap darurat di lingkungan rumah masing-masing saat bencana terjadi hingga hari ini tetap bergerak bersama ibu-ibu lainnya dalam membangun dapur nutrisi serta mendistribusikan bantuan untuk Ibu hamil, ibu menyusui dan bayi. Selain itu peserta diundang dari perwakilan CSO, perwakilan penggerak muda dan Relawan Sulteng Kuat yang menjadi mitra Sikola Mombine.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir juga Lily Puspitasari selaku Programme Management Specialist UN Women, dalam sambutanya beliau mengharapkan kegiatan ini dapat menguatkan peran kepemimpinan perempuan dalam penanganan pasca bencana alam khususnya dalam proses pemulihan social ekonomi dan mitigasi di masing-masing lingkungan anggota balai belajar Sikola Mombine, penggerak muda dan para relawan pendamping organisasi perempuan serta organisasi lainnya yang bergerak dalam melakukan penguatan perempuan penyintas di Kota Kota Palu, Kab. Donggala dan Sigi serta menginternalisasi pengetahuan pengelolaan bencana alam yang responsive gender.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 hari mulai dari tanggal 13 – 16 Desember 2018 di hotel Gajah Mada Palu. Dihari terakhir, akan disusun agenda advokasi bersama untuk mendorong dan mewarnai pengelolaan
bencana alam yang responsive gender di Kota Palu dan Sekitarnya.
Semoga ilmu yg kami dapat dr kegiatan ini dapat km implementasikan ke tengah masyarakat terkhusus masyarakat PASIGALA.
Terimah kasih atas kesempatan yg telah di berikan kpd kami terkhusus kpd sy peibadi…
Ssh memilih km dan memberi ilmu yg luar biasa serta bs bertemu dgn perempuan” hebat dan kuat…
Sukses Yayasan Sikola Mombine
??