Yayasan asal Jepang Sasakawa Peace Foundation (SPF) dan Sikola Mombine melakukan penelitian tentang ekonomi solidaritas sosial dan temukan masyarakat masih ketergantungan dengan bantuan sosial.
Pemaparan hasil riset dipaparkan dalam kegiatan diseminasi hasil penelitian tentang ekonomi solidaritas sosial pada Selasa (19/8/2023).
Ketua Penelitian dari Sasakawa Peace Foundation Dissa Syakina Ahdanisa memaparkan Social Solidarity Economy atau Ekonomi Solidaritas Sosial merupakan kegiatan ekonomi yang menitikberatkan benefit sosial, politik ataupun lingkungan dibandingkan keuntungan finansial secara murni.
Dissa Syakina Ahdanisa Ekonomi Solidaritas Sosial dapat mengangkat lokal wisdom atau nilai-nilai lokal dalam aktivitas ekonomi dalam kehidupan sehari-hari serta sesuai dengan konsep pembangunan Kota Palu.
“Kami melihat SSE ini sesuai dengan konsep pembangunan Kota Palu yang merangkup semua sektor didalamnya,” ujar Dissa Syakina Ahdanisa.
Dissa Syakina Ahdanisa menambahkan kelemahan dari masyarakat masih memiliki ketergantungan besar terhadap bantuan karena minimnya literasi keuangan serta pola pikir yang masih ketergantungan.
“Tantangan di masyarakat saat ini ialah masih ketergantungan dengan bantuan karena pola pikir yang ketergantungan terhadap bantuan dan masih minimnya literasi keuangan,” jelas Dissa Syakina Ahdanisa.
Kegiatan ini diadakan pada Hotel Jazz, Jl. Zebra II No.11, Kelurahan Birobuli Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu
Sumber: Tribun Palu