Sabtu, 1 Desember 2018 Velove Vexia sebagai ambassador UN Women datang berkunjung ke Sikola Mombine untuk memberikan penguatan serta mengupdate kerja-kerja yang dilakukan Sikola Mombine. Dalam obrolan ringan Velove Vexia menyampaikan apresiasinya atas semangat luar biasa dari perempuan-perempuan anggota balai belajar Sikola Mombine yang menjadi penyintas diasaat situasi sulit pasca bencana. Menurut Velove, penting diadakan pertemuan untuk menghealing para perempuan penyintas agar tetap kuat secara mental untuk terus mengerjakan tugas-tugas kemanusiaan. “Jika perempuan penyintas tidak di healing secara intensive kemudian ditambahkan lagi dengan beban-beban sosial di masayarakat serta keinginannya untuk melakukan sesuatu dikeadaan sulit suatu saat nanti jika ada pemicu yang memanggil trauma atas bencana yang terjadi maka perempuan akan sangat rentan untuk menjadi korban kembali” tutur velove.

Velove yang didampingi oleh Ibu Lily Puspitasari dari UNWomen mengajak Sikola Mombine untuk berkolaborasi bersama dalam melakukan Kondolidasi dan pelatihan kepemimpinan perempuan survivor dalam penanggulangan bencana alam. Dalan kegiatan ini akan ada psikolog yang khusus menjadi fasilitator untuk menghealing para perempuan penyintas agar menambahkan spirit baru untuk melanjutkan kerja-kerja kemanusian.

Terdapat 12 titik Balai belajar Sikola Mombine yang berada diwilayah terdampak tsunami, likuifaksi dan gempa di wilayah Pasigala. Kegiatan ini dianggap penting mengingat banyaknya ibu-ibu Vocal Point Sikola Mombine yang menjadi penyintas saat bencana terjadi.

“Jika perempuan belum selesai menemukan cara bagaimana menyembuhkan dirinya maka dia akan kesulitan menjadi konselour bagi perempuan lainnya, untuk itu kita harus saling menguatkan satu sama lain dan menerima diri sendiri” tutur Ibu Lily mengakhiri kunjungan tersebut.

Hasil dari pertemuan tersebut akan dikonkritkan dengan kegiatan bersama Sikola Mombine dan UNWomen yang akan diselenggarakan pada tanggal 13-16 Des 2019 mendatang.

Tinggalkan Balasan