• Post author:
  • Post category:Blog
  • Post comments:0 Comments

Yayasan Sikola Mombine dan Wahana Visi Indonesia telah melakukan intervensi Program Peduli anak di empat Kecamatan kabupaten Sigi antara lain: Kecamatan Marawola, Biromaru, Kinovaro dan Marawola Barat.

Di Kecamatan Marawola Barat sendiri terdapat lima desa yang menjadi wilayah dampingan program ini yaitu: Desa Wayu, Desa Dombu, Desa Ongulero, Desa Wiapore dan Desa Panasibaja. Berbagai program dan kegiatan telah dilakukan selama lebih dari dua tahun terakhir untuk meningkatkan kesejahteraan anak seperti Kelompok Belajar Anak dan Forum Anak. Namun salah satu yang menjadi persoalan diwilayah ini yaitu rendahnya kelengkapan dokumen administrasi anak dan orang tua, seperti Akta Lahir, KK, KTP, dll.

Minimnya kelengkapan administrasi kependudukan di wilayah Kecamatan Marawola Barat disebabkan oleh infrastruktur jalan yang rusak dan tidak memadai serta akses yang cukup jauh ke kantor layanan administrasi kependudukan. Memang lokasi desa-desa di Marawola Barat ini relatif terisolir karena berada dipegunungan Gawalise. Minimnya kelengkapan administrasi kependudukan dapat berakibat pada kurangnya pemenuhan hak anak dan mempersulit mereka untuk melanjutkan pendidikan formal di kemudian hari.

Berangkat dari persoalan tersebut Yayasan Sikola Mombine, Wahana Visi Indonesia dan Pemerintah Desa menggandeng Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sigi untuk melakukan penjangkauan langsung kepada masyarakat di empat desa tersebut. Penjangkauan ini diharapkan akan mempermudah masyarakat untuk mengurus administrasi kependudukan mereka. Gayung bersambut, Disdukcapil kabupaten Sigi mengagendakan kunjungan tahunan mereka untuk berkunjung ke wilayah ini.

“Tanggal 2 Agustus disepakati sebagai tanggal kunjungan Disdukcapil. Kegiatan ini kemudian dikoordinasikan dengan lima pemerintah desa se-Kecamatan Marawola Barat. Disepakati bahwa pelaksanaanya akan dilakukan di Desa Dombu. Kepada empat pemerintah desa lainnya dan dibantu babinkamtibmas agar dapat memobilisasi warganya ke desa Dombu”.

Ujar Nuraida, Community Organizer Yayasan Sikola Mombine.

Pemerintah Desa di lima wilayah dampingan Sikola Mombine dan Wahana Visi Indonesia menyambut baik kegiatan ini. Tepat pada hari yang ditentukan mereka memobilisasi masyarakatnya ke desa Dombu untuk melakukan perekaman KTP maupun pembuatan akta lahir. Kepala Desa Dombu bahkan memobilisasi 25 KK dusun 2 mereka yang terletak cukup jauh hingga harus melewati Kabupaten Donggala terlebih dulu untuk sampai dikantor desa dengan menggunakan mobil pick up.

Pada kegiatan Disdukcapil Kabupaten Sigi berhasil memfasilitasi pembuatan dokumen kependudukan warga yang meliputi 15 akta lahir anak, 5 akta kematian, 6 kartu keluarga dan 58 KTP dari lima wilayah dampingan Sikola Mombine.

Menurut Nuraida, Angka ini masih tergolong sedikit, karena waktu pengurusan yang hanya satu hari dan sangat terbatas, selain itu masih ada sebagian dari masyarakat yang belum berkempatan datang karena sedang melakukan panen kacang merah. Namun pemerintah desa utamanya desa Dombu dan Wiapore akan coba mengupayakan untuk memfasilitasi kegiatan serupa dikemudian hari.

“Pemerintah desa Dombu dan Wiapore telah berinisiatif untuk mendatangkan kembali Disdukcapil Kabupaten Sigi. Komitmen ini telah mereka tuangkan melalui Anggaran Dana Desa dari dua desa tersebut. Kabarnya, langkah baik ini rencananya akan di implemtasikan pada bulan Oktober ini.”

Tutup Nuraida

[End]

Penulis: Satrio Amrullah | Editor: Satrio Amrullah

Tinggalkan Balasan