• Post author:
  • Post category:Blog
  • Post comments:0 Comments

Wakil Wali (Wawali) Kota Palu, dr. Reny A Lamadjido menghadiri launching dan diskusi publik Alokasi Anggaran Kelurahan Berbasis Ekologi (Alake) yang digagas The Asia Foundation dan Yayasan Sikola Mombine, di salah satu hotel, di Kota Palu, Rabu (18/01).

Wawali Reny mengatakan, di antara 53 program prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, berkenaan langsung dengan pemenuhan hak asasi warga adalah terpenuhinya ruang perkotaan yang baik, aman dan nyaman dalam mainstreaming pembangunan berkelanjutan.

“Yaitu Program Palu Adipura, Palu Hijau dan bentuk program maupun pendanaan yang terkelola secara terinstristitusionalisasi,” tuturnya.

Menurut Reny, Alake di Kota Palu telah dimulai dengan terbitnya Peraturan Wali Kota Nomor: 30 Tahun 2022 tentang Penetapan Pagu Indikatif Kelurahan, di antara maksudnya yaitu mendorong inisiatif dari setiap kelurahan untuk saling berlomba menyajikan praktek dan implementasi program/kegiatan yang lebih bernuansa hijau dan konservasi.

“Semua dalam bingkai Palu Adipura dan Palu Hijau, yang dalam pelaksanaannya didasarkan pada partisipasi warga, mulai dari tahap perencanaan musrenbang hingga implementasi kegiatan, melalui lomba kelurahan mantap,” ujarnya.

Harapannya, kata Reny, praktik yang baru mulai di Kota Palu ini, bisa menjadi embrio cerita baik, sebuah praktik yang menyajikan contoh pembangunan yang baik dari daerah yang notabene memiliki ruang fiskal yang sempit namun bisa melakukan fasilitasi, asistensi dan promosi terhadap sebuah gerakan institusionalisasi insentif fiscal berbasis pembangunan hijau di kelurahan di Kota Palu.

Dialog publik tambah Reny sekaligus launching pelaksanaan alokasi anggaran kelurahan berbasis ekologi di Kota Palu, bisa sebagai wahana untuk terus menyempurnakan peogram serta akan memberikan penguatan khususnya pada tingkatan kelurahan dan aparatur Pemerintah Kota Palu.

Kegiatan tersebut di hadiri oleh pejabat dari Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Rino Rio Kent, Direktur Enveromental Governance Unit, The Asia Foundation Alam Surya Saputra, dan Andi Pangurisan Walinono dari Bappeda Kota Pare-Pare Provinsi Sulawesi Selatan.

Selain itu hadir pula pejabat dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng dan Pemkot Palu.

Sumber: Media Alkhairat

Tinggalkan Balasan