SULTENG RAYA- Yayasan Sikola Mombine merayakan Hari Anak Nasional 2024 bersama masyarakat Kabupaten Sigi, di Aula Huntap Pombewe, Sabtu (27/7/2024).

Kegiatan tersebut sekaligus dirangkaikan dengan Festival Gizi yang melibatkan masyarakat dan ratusan anak-anak Kabupaten Sigi. Sebelumnya ada agenda lain berupa Fun Run dengan jarak 5 KM mengelilingi Huntap Pembowe.

Selanjutnya Talk Show dengan topic Peran Ayah dalam Pencegahan Stunting, lomba menggambar dan mewarnai untuk anak-anak, ditutup dengan lomba memasak dengan pasangan suami istri.

Program Manager Perlindungan Anak Yayasan Sikola Mombine, Fiani Rizky mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menyadarkan masyarakat jika tingkat kekerasan pada anak saat ini masih cukup tinggi, baik yang terlaporkan maupun yang tidak terlaporkan.

Sekaligus menyadarkan masyarakat terkait masalah stunting, dimana saat ini pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah lagi gencar-gencarnya melakukan pencegahan stunting, dimana salah satu kabupaten prioritas adalah Kabupaten Sigi.

“Kebutulan festival gizinya bertepatan dengan  Hari Anak Nasional 2024, sehingga kita melibatkan anak-anak dan masyarakat serta media, agar hal itu bisa terkampanyekan tentang dampak dari kekerasan anak, pencegahan stunting, sekaligus mengkapasitasi anak-anak, agar mereka itu bisa melindungi dirinya sendiri,”jelas Fiani Rizky.

Sementara itu, Camat Biromaru, Kabupaten Sigi,  Muhaimin memberikan apresiasi kepada penyelenggara dalam hal ini Sikola Mombine yang telah melaksanakan kegiatan itu.

Katanya, sejak bencana alam menimpa Sulawesi Tengah, khususnya Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Sigi 2018 silam, yasasan ini gerap kali datang memberikan perhatian yang luar biasa kepada masyarakat Kecamatan Biromaru. “Kami berterimakasih atas perhatian itu,”sebutnya.

Sekaitan dengan festival yang dilaksanakan oleh Yayasan Sikola Mombine, Ia berharap melalui kegiatan itu bisa meningkatkan kapasitas dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemberian gizi pada setiap anak, terlebih jika anak itu dalam tahap pertumbuhan agar terhindar dari Stunting.

Hal yang sama pada tingkat kekerasan pada anak, hal tersebut katanya tidak kalah pentingnya. “Stunting dipengaruhi oleh faktor gizi, insyaallah dengan festival hari ini, anak-anak terbebas dari stunting agar dapat menyongsong Indonesia emas di tahun 2045 sebagai generasi pelanjut pembangunan Indonesia, sekaligus melalui kegiatan tidak ada lagi didengar adanya kekerasan pada anak,”ujarnya.

Sumber: Sulteng Raya

Tinggalkan Balasan