PALU, MERCUSUAR – Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Sigi, Sutopo Sapto Condro membuka diseminasi hasil studi kelayakan melalui pendekatan partisipatif bagi perempuan dan penyandang disabilitas, untuk mendorong kemandirian ekonomi yang berkelanjutan di Kabupaten Sigi, di salah satu hotel di Palu, Selasa (26/3/2024).
Dalam sambutannya, Sutopo menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang terus berkomitmen untuk melanjutkan misi kemanusiaan di Kabupaten Sigi.
“Hingga saat ini, masyarakat Sigi masih berupaya memulihkan ekonomi pascabencana alam dan Covid-19, khususnya perempuan dan penyandang disabilitas,” kata Sutopo.
Ia berharap, kegiatan tersebut dapat menjalin komunikasi umpan balik untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para stakeholder, terhadap inovasi yang dapat diimplementasikan dalam usaha untuk pemulihan mata pencaharian masyarakat di Kabupaten Sigi, khususnya perempuan dan penyandang disabilitas.
Sementara itu, Manajer Program Pakagasi yang juga mewakili Yayasan Sikola Mombine, Taufik Hidayat mengatakan program Pakagasi merupakan program penghidupan yang inklusif dan peka terhadap risiko bagi penyandang disabilitas dan perempuan, dalam kondisi kehidupan yang rentan untuk memperkuat pembangunan sosial, ekonomi dan ketangguhan.
Menurutnya, pemberdayaan perempuan dan penyandang disabilitas memerlukan intervensi terarah, dalam bentuk pelatihan, pendampingan dan akses pada sumber daya.
Masih kata Hidayat, upaya tersebut fokus pada peningkatan pemahaman keterampilan, bisnis, mitigasi bencana, dan mendorong kolaborasi.
“Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan meningkatkan partisipasi masyarakat, juga menjadi hal penting untuk mencapai pemberdayaan secara menyeluruh,” katanya.
Sumber: Mercusuar