
Sigi, 23 Maret 2025 — Upaya membangun Kabupaten Sigi yang lebih inklusif, adil, dan sejahtera semakin diperkuat dengan diskusi strategis yang digelar hari ini antara Pemerintah Kabupaten Sigi dan Tim Sikola Mombine. Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam mendorong penguatan program Sigi Masagena, sebuah inisiatif daerah yang berfokus pada pengurangan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan kelompok rentan, serta penurunan angka kekerasan di wilayah tersebut.
Diskusi ini turut dihadiri oleh Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae, Ketua TP PKK Kabupaten Sigi, Hj.ST Halwiah, anggota DPRD Kabupaten Sigi Endang Herdianti, S.E dan Abdul Rifai Arif, S.Pt, serta staff dari Yayasan Sikola Mombine. Dalam suasana yang penuh semangat dan komitmen, seluruh pihak sepakat untuk menjadikan prinsip “no one left behind” sebagai landasan utama dalam pelaksanaan berbagai program pembangunan.
“Isu kemiskinan tidak bisa diselesaikan secara parsial. Ini masalah struktural yang membutuhkan kolaborasi semua pihak,” ujar Bupati Sigi. Ia menegaskan pentingnya kehadiran negara secara nyata di tengah masyarakat, terutama mereka yang selama ini belum sepenuhnya menikmati hasil pembangunan.
Program Sigi Masagena diharapkan menjadi kendaraan transformasi sosial yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali. Fokus utamanya mencakup peningkatan akses pendidikan dan pelatihan bagi kelompok rentan, pelayanan kesehatan yang merata, penguatan layanan sosial, serta pelibatan aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan sumber daya.
Koordinasi lintas sektor juga menjadi perhatian penting. Pemerintah daerah, organisasi masyarakat sipil, dan sektor swasta didorong untuk menjalin sinergi yang kuat demi menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan memberdayakan bagi seluruh warga Sigi.
“Kolaborasi ini adalah wujud nyata dari semangat gotong royong dalam membangun daerah. Ketika semua pihak saling mendukung, maka visi Sigi Inklusif bukan hanya mimpi, melainkan kenyataan yang bisa kita capai bersama,” ujar perwakilan Sikola Mombine dalam diskusi.
Melalui program-program yang responsif dan berbasis kebutuhan lokal, serta penguatan nilai inklusivitas dalam pembangunan, Kabupaten Sigi menapaki jalan baru menuju masa depan yang lebih cerah bagi semua warganya—khususnya mereka yang paling rentan dan sering terpinggirkan.
[End]
Penulis: Satrio Amrullah | Editor: Satrio Amrullah