Palu, 16 April 2025 — Salah satu peserta Sekolah Parlemen Muda (SPM), Ahmad Rifaldi, berkesempatan mengikuti secara langsung kegiatan reses Anggota DPRD Kota Palu, Ucu Susanto, S.E., yang digelar di Jalan Sultan Hasanudin, Kelurahan Lolu Utara. Kehadirannya merupakan bagian dari proses pembelajaran lapangan untuk memahami bagaimana anggota parlemen bekerja dalam menyerap dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat secara langsung.

Sekolah Parlemen Muda sendiri merupakan program pendidikan politik yang diinisiasi oleh YOU-WIN Project bekerja sama dengan Yayasan Sikola Mombine, yang bertujuan membekali generasi muda dengan pemahaman tentang proses legislatif dan pengambilan kebijakan publik.

Dalam dialog yang berlangsung selama sekitar satu setengah jam, warga menyampaikan berbagai aspirasi yang mencerminkan tantangan nyata yang mereka hadapi. Salah satu keluhan utama yang mencuat adalah mengenai banjir yang kerap melanda kawasan tersebut. Warga meminta agar pemerintah menyediakan alat hisap air untuk mempercepat penanganan saat banjir terjadi. Mereka mengungkapkan bahwa selama ini, saat banjir datang, mereka kesulitan menguras air dari pemukiman karena keterbatasan alat.

Selain persoalan banjir, masyarakat juga menyampaikan harapan agar kawasan pinggiran sungai yang dahulu sempat menjadi pusat aktivitas ekonomi kecil dapat dihidupkan kembali. Menurut warga dan Lurah Lolu Utara yang turut hadir, kawasan tersebut memiliki potensi besar untuk dijadikan sentra UMKM, sekaligus menjadi ruang pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat. Aspirasi ini muncul dari pengalaman masa lalu, ketika daerah tersebut pernah menjadi tempat yang hidup dengan aktivitas usaha kecil yang memberdayakan banyak keluarga.

Masalah lain yang tak kalah penting adalah permintaan bantuan bagi pelaku UMKM, khususnya nelayan. Banyak dari mereka mengeluhkan rusaknya mesin katinting, alat utama untuk melaut. Hal ini berdampak langsung pada penghasilan mereka sehari-hari. Bantuan tersebut, menurut warga, sangat dibutuhkan agar mereka dapat kembali menjalankan usaha secara normal dan menghidupi keluarga.

Menanggapi berbagai keluhan dan harapan tersebut, Ucu Susanto memberikan tanggapan yang tegas dan konstruktif. Ia menyambut baik aspirasi warga dan berjanji akan menindaklanjutinya sesuai dengan prosedur yang berlaku. Untuk pengadaan alat hisap air, ia menyarankan agar warga menyusun proposal yang akan difasilitasi oleh tim dari DPRD Kota Palu. Selain itu, ia juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk solusi penanganan banjir secara menyeluruh.

Terkait revitalisasi kawasan UMKM di pinggiran sungai, Ucu menyatakan dukungannya dan siap mengawal proses tersebut, selama ada komitmen dari masyarakat untuk benar-benar mengelolanya secara serius. Ia juga menegaskan bahwa bantuan untuk UMKM akan diberikan dengan syarat masyarakat tidak menyalahgunakannya. 

“Bantuan bukan untuk dijual kembali. Kami ingin bantu masyarakat yang memang ingin bangkit dan berkembang,” ujarnya.

Ahmad Rifaldi, sebagai peserta SPM, melihat secara langsung bagaimana antusiasme masyarakat dalam menyampaikan aspirasi dan bagaimana seorang anggota dewan merespons dengan cepat dan tanggap. Ia menilai bahwa kegiatan reses ini memberikan gambaran nyata mengenai proses politik yang berlangsung di lapangan. Namun, ia juga memberikan masukan agar pelaksanaan reses ke depan bisa lebih optimal. Menurutnya, waktu pelaksanaan yang berdekatan dengan waktu magrib dan pembagian kertas aspirasi yang kurang merata membuat sebagian aspirasi belum sempat tersampaikan. Ia berharap durasi dan teknis pelaksanaan ke depan bisa lebih dipertimbangkan agar partisipasi masyarakat bisa lebih maksimal.

Kehadiran peserta Sekolah Parlemen Muda dalam kegiatan reses ini menjadi bukti bahwa pendidikan politik tidak harus terjadi di ruang kelas. Justru dengan terjun langsung ke lapangan, generasi muda dapat memahami dinamika antara rakyat dan wakilnya, serta pentingnya proses demokrasi yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan publik.

[End]

Penulis: Satrio Amrullah | Editor: Satrio Amrullah

Tinggalkan Balasan