Salah seorang pendiri Yayasan Sikola Mombine, Gunawan atau biasa dipanggil “kak Wawan”, berhasil meraih Australia Awards Scholarship (AAS) tahun 2024, yang merupakan beasiswa prestisius dari pemerintah Australia untuk melanjutkan studi magister (S2) di negara tersebut.

Gunawan berasal dari keluarga sederhana di Poso, berhasil terpilih dari sekitar 6.000 pelamar dari seluruh Indonesia melalui proses seleksi yang sangat ketat yakni dengan menulis Essay, Psychometry, Kemampuan Bahasa Inggris dan wawancara depan panelis. Hal ini membuktikan bahwa semangat dan dedikasi bisa membawa seseorang mencapai mimpi yang terlihat mustahil.

Alumni S1 dari Universitas Sintuwu Maroso ini tidak hanya sekadar lulus dengan predikat memuaskan, namun juga telah menunjukkan kualitas kepemimpinannya melalui berbagai inisiatif lokal.

Sebagai pendiri Tana Poso Digital Media sebuah platform media sosial yang menceritakan kabar dan informasi tentang Poso dan salah satu pendiri Yayasan Sikola Mombine sebuah organisasi Gerakan kepemimpinan pemuda dan kelompok Perempuan di Sulawesi tengah, Gunawan telah memainkan peran penting dalam mengadvokasi Gerakan kepemimpinan dan meningkatkan keterampilan digital di komunitasnya.

Selain itu, Gunawan juga dikenal sebagai mentor entrepreneurship di Sulawesi Tengah. Sebagai owner Mie Kuncrut Sulawesi Tengah yang berhasil membuka cabang di beberapa Kabupaten/Kota, ia juga merupakan tulang punggung keluarga.

Melalui beasiswa ini dia akan menempuh pendidikan magister selama dua tahun dari Juni 2024 sampai dengan 2026 di Macquarie University, Sydney, Australia. Di universitas yang menempati peringkat Top 10 di Australia dan Top 200 universitas terbaik dunia versi Times Higher Education 2021 ini, Gunawan akan menempuh double degree dalam jurusan Master of Marketing serta Master of Media & Communication.

“Program double degree yang akan saya jalani di Macquarie University bukan hanya akan memperluas wawasan dalam bidang pemasaran dan komunikasi, tetapi juga meningkatkan kapasitas dalam menghadapi tantangan global dan mengimplementasikan pengetahuan tersebut kembali di tanah air”

ungkap Wawan sapaan akrabnya.

Pendidikan yang akan ditempuhnya di Australia diharapkan membawa dampak yang signifikan tidak hanya bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi komunitasnya di Poso dan Indonesia secara lebih luas.

Cerita Gunawan adalah sumber inspirasi bahwa tidak peduli dari mana Anda berasal, kesempatan untuk bersinar ada bagi mereka yang berani bermimpi dan bekerja keras untuk mewujudkan mimpi tersebut.

Beasiswa AAS yang diraihnya bukan hanya merupakan pengakuan atas prestasi akademik dan kepemimpinan yang telah ditunjukkan, tapi juga sebagai batu loncatan untuk masa depan yang lebih cerah dan berdampak.

Kedepannya dia berharap akan banyak anak muda Sulawesi Tengah yang juga bisa melanjutkan jenjang pendidikannya melalui beasiswa dan dia terus berkomitmen untuk mendampingi mereka yang juga mau mencoba melalui beasiswa AAS.

“Anak muda Sulawesi Tengah juga berhak melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi untuk meningkatkan kapasitas demi harkat dan martabat daerah asalnya. Saya sudah memulainya, dan kesempatan kawan-kawan masih sangat terbuka. Saya siap membantu!”

pungkas Gunawan

[End]

Penulis: Bhair Samatan | Editor: Satrio Amrullah

Tinggalkan Balasan