• Post author:
  • Post category:Blog
  • Post comments:0 Comments

Dalam upaya memastikan pemenuhan hak-hak dasar anak, Yayasan Sikola Mombine bekerja sama dengan Wahana Visi Indonesia menyelenggarakan Sosialisasi Layanan Pusat Kesejahteraan Sosial Anak Integratif (PKSAI) pada hari Rabu, 21 Agustus 2024. Acara ini dilangsungkan di Kecamatan Ulujadi, Palu, dengan tujuan utama memperkenalkan layanan yang terintegrasi dengan Kelompok Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM). Sosialisasi ini bertujuan untuk menyusun mekanisme yang lebih efektif dalam menangani permasalahan anak di wilayah tersebut.

Sosialisasi ini dibuka secara resmi oleh Camat Ulujadi, Amsar, S.Sos., yang dalam sambutannya menyampaikan harapan besar terhadap implementasi PKSAI. Beliau menekankan pentingnya menciptakan sistem perlindungan anak yang tidak hanya terkoordinasi secara struktural, tetapi juga terintegrasi dengan masyarakat setempat melalui PATBM. Camat Ulujadi berharap bahwa kegiatan ini mampu melahirkan mekanisme terpadu yang dapat membantu menyelesaikan berbagai permasalahan anak secara lebih cepat dan tepat di kecamatan tersebut.

“Permasalahan anak merupakan tanggung jawab kita semua, bukan hanya tanggung jawab keluarga. Maka dari itu, perlu ada mekanisme yang mampu mengintegrasikan berbagai pihak, termasuk masyarakat dan pemerintah, dalam menjaga kesejahteraan anak-anak kita,”

ujar Amsar dalam sambutannya.

Pusat Kesejahteraan Sosial Anak Integratif (PKSAI) adalah sebuah layanan yang dirancang untuk memfasilitasi akses anak-anak terhadap hak-hak mereka, terutama dalam hal perlindungan, pendidikan, kesehatan, serta hak sosial lainnya. Melalui PKSAI, pemerintah bersama masyarakat berusaha memastikan bahwa setiap anak mendapatkan perhatian dan perlindungan yang memadai sesuai dengan kebutuhannya.

Dalam konteks Kecamatan Ulujadi, sosialisasi ini diharapkan dapat mendorong keterlibatan lebih aktif dari berbagai pemangku kepentingan, baik pemerintah desa maupun masyarakat, dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi anak-anak. Masalah-masalah ini meliputi kekerasan terhadap anak, pernikahan dini, keterbatasan akses pendidikan, dan masalah kesehatan anak.

Kerja sama dengan PATBM dianggap penting karena kelompok ini bergerak di tingkat komunitas, yang memungkinkan mereka mendeteksi masalah-masalah yang mungkin tidak terlihat oleh pihak pemerintah. Dengan adanya PKSAI yang terintegrasi dengan PATBM, diharapkan ada pendekatan yang lebih menyeluruh dan komprehensif dalam menangani masalah anak.

Selain sosialisasi tentang layanan PKSAI, acara ini juga diisi dengan penyampaian hasil monitoring terhadap kondisi anak di Kecamatan Ulujadi. Hasil monitoring ini menunjukkan berbagai isu penting yang dihadapi oleh anak-anak di wilayah tersebut, mulai dari akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan, hingga masalah kekerasan fisik dan psikis yang sering kali tidak terlaporkan secara formal.

Monitoring ini menjadi landasan penting bagi pengembangan program dan kebijakan yang lebih tepat sasaran. Dalam sosialisasi, hasil monitoring ini menjadi titik awal untuk mendiskusikan bagaimana PKSAI dapat diimplementasikan secara efektif di Kecamatan Ulujadi. Dengan data yang lebih akurat, diharapkan langkah-langkah penanganan permasalahan anak dapat lebih terarah.

Setelah pelaksanaan sosialisasi ini, diharapkan akan ada langkah-langkah nyata dari pihak pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengimplementasikan PKSAI di Kecamatan Ulujadi. Sosialisasi ini menjadi awal dari proses panjang membangun sistem perlindungan anak yang lebih kuat dan responsif terhadap kebutuhan anak-anak di wilayah tersebut.

Dalam waktu dekat, pemerintah desa dan kecamatan akan mulai mengintegrasikan layanan PKSAI dengan struktur PATBM di setiap desa. Ini termasuk pembentukan tim khusus yang bertugas untuk memastikan bahwa setiap laporan atau permasalahan terkait anak ditangani dengan cepat dan tepat. Tim ini juga diharapkan mampu memberikan pendampingan kepada keluarga yang membutuhkan bantuan dalam mengakses layanan kesehatan, pendidikan, atau perlindungan sosial lainnya.

Camat Ulujadi, Amsar, dalam penutupan acara menyampaikan bahwa pemerintah akan terus mendorong partisipasi masyarakat dalam program PKSAI.

“Kita berharap bahwa dengan sosialisasi ini, masyarakat bisa lebih peka terhadap permasalahan anak di sekitarnya dan mau ikut terlibat aktif dalam menjaga hak-hak anak. Kami akan terus bekerja sama dengan Yayasan Sikola Mombine dan Wahana Visi Indonesia untuk memastikan program ini berjalan dengan baik,” tutupnya.

Sosialisasi Layanan PKSAI di Kecamatan Ulujadi ini merupakan langkah awal yang sangat penting dalam mewujudkan perlindungan dan kesejahteraan anak yang lebih baik. Dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, layanan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi anak-anak di wilayah tersebut, terutama dalam hal pemenuhan hak-hak dasar mereka. Melalui pendekatan yang terintegrasi dan kolaboratif, Kecamatan Ulujadi kini memiliki peluang untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman, sehat, dan mendukung bagi perkembangan anak-anak.

[End]

Penulis: Satrio Amrullah | Editor: Satrio Amrullah

Tinggalkan Balasan