Indonesia Corruption Watch (ICW) meyakini, perlawanan terhadap korupsi tak cukup hanya dengan penindakan hukum yang kuat, tetapi perlu dilawan dengan gerakan sosial lintas isu dan kelompok yang terkonsolidasi, disertai pencegahan yang efektif.
Dengan menggandeng Yayasan Sikola Mombine, ICW berinisiatif menggelar Sekolah Antikorupsi (Sakti) Perempuan untuk perempuan di Palu dan sekitarnya, Rabu (14/12).
Manager Advokasi dan Pendampingan, Yayasan Sikola Mombine, Maryam, mengatakan, kegiatan itu telah dibuka sejak tanggal 13 di aula FISIP Untad. Untuk materi antikorupsi dan gender dilangsungkan mulai tanggal 14 hingga 19 Desember.
“Selain akan belajar materi mengenai antikorupsi dan gender, peserta akan belajar mengenai strategi advokasi pengawasan penanganan bencana. Hal ini mengingat pentingnya melakukan pengawasan pembangunan pasca bencana gempa, tsunami, dan likuifaksi di Palu tahun 2018,” ujar Maryam yang bertindak sebagai Kepala Sekolah Antikorupsi Perempuan.
Merry, sapaan akrabnya, menambahkan, peserta yang mengikuti kegiatan tersebut berjumlah 15 orang perempuan muda berusia 20-35 tahun, dua di antaranya disabilitas. 15 orang peserta tersebut diseleksi dari berbagai latar belakang organisasi dan pekerjaan.
“Peserta tidak hanya akan belajar dalam kelas bersama para narasumber atau ahli, tetapi juga melakukan kunjungan lapangan ke lembaga negara atau daerah untuk memberikan pengalaman mengamati masalah sosial secara langsung dan berdiskusi dengan lembaga pemerintah tersebut,” tambahnya.
Merry menerangkan, Sakti bertujuan untuk mengembangkan kelompok baru yang mempunyai pengetahuan dan keahlian dalam mengawal dan memantau pembangunan pasca bencana di Kota Palu dan sekitarnya.
“Selain itu, tujuan dari kegiatan ini adalah memperluas target kampanye dan jaringan antikorupsi di Kota Palu dan sekitarnya, serta memperkuat perspektif antikorupsi kepada kelompok perempuan,” terangnya.
ICW, lanjut dia, telah menyelenggarakan Sakti sejak 2013 dan belakangan ini difokuskan dengan target dan topik yang lebih spesisifik. Misalnya pada 2018, ICW menyelenggarakan Sakti untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jakarta dan Sakti Guru. ICW juga pernah menyelenggarakan Sakti untuk aparatur desa di Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Sumber: Media Alkhairat