Sahabat Mombine, banyak sekali peluang bisnis rumahan yang bisa menambah penghasilan. Faktanya, bisnis rumahan banyak membuahkan hasil yang baik lho. Di masa sulit, menjadi kreatif adalah hal yang dapat dilakukan. Seperti beberapa kelompok UMKM di Sulawesi Tengah yang didukung oleh Yayasan Sikola Mombine. Melihat peluang usaha dari produk lokal, kelompok UMKM membawa hasil alam dan produk lokalnya terus maju dan berdaya. Berikut beberapa kisah usaha kreatif kelompok UMKM di Sulawesi Tengah yang bisa Sahabat Mombine jadikan inspirasi usaha kreatif.

  • Kelompok Usaha Minyak Kelapa Kampung Nadoli Nasintuvu

Sejak Januari 2019, beberapa perempuan di desa Dampal mulai bergerak mencari alternatif penambahan penghasilan keluarga yang akhirnya membentuk kelompok ekonomi kolektif yang didukung oleh Yayasan Sikola Mombine dengan YAPPIKA-ActionAid. Nadoli Nasintuvu adalah kelompok Ekonomi yang di awali oleh 16 orang perempuan kreatif desa Dampal. Kelompok ini membantu meningkatkan perekonomian keluarga dan memberdayakan para ibu rumah tangga sebagai penggerak aktif dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada seperti kelapa. Kelapa  hasil perkebunan akhirnya dikelola sebagai usaha produksi kelompok, dan produksi minyak kelapa disepakati bersama sebagai produk unggulan kelompok yang diharapkan bisa memiliki nilai jual di pasaran.

  • Kelompok Kelor “Krenyes”

Pada 11 April 2019, Kelompok ekonomi keluarga untuk keluarga yang menempati Huntara di Kelurahan Ganti dibentuk. Pembentukan kelompok ekonomi ini didampingi oleh Yayasan Sikola Mombine yang bekerjasama dengan Yappika-ActionAid. Pohon Kelor adalah salah satu sumber daya lokal yang mudah dijumpai di Sulawesi Tengah dimana sering dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sumber makanan lokal yang memiliki banyak khasiat. Dari sumber kearifan lokal inilah kelompok perempuan kemudian secara kolektif berinisiatif untuk membuat kerupuk renyah dari daun kelor dan memasarkannya melalui kios-kios serta media sosial dengan harapan menjadi produk yang mempunyai pasar dan mampu menambah penghasilan keluarga.

  • Kelompok Ekonomi “Berkah”

Dibentuk pada 20 Mei 2019, Kelompok ekonomi yang beranggotakan ibu rumah tangga, guru honorer, serta perempuan rumah tangga ini terdiri dari 16 orang yang berasal dari dua wilayah terdampak bencana 2018 lalu yakni Pacuan Kuda dan Vatupondolu. Yayasan Sikola Mombine memberikan dukungan terhadap Kelompok Berkah untuk melakukan usaha rumah tangga olahan makanan ringan berupa stik Labu Kuning, Stik Wortel, dan Stik Ikan Bandeng. Olahan ini dipilih berdasarkan ketersediaan bahan baku lokal yang mudah didapatkan. Kelompok ekonomi perempuan penyintas ini merupakan upaya untuk meningkatkan perekonomian dalam rumah tangga para perempuan di kelurahan Panau. Produk ini diharapkan menjadi produk unggulan kelurahan Panau maupun Kota Palu.

Kisah kelompok UMKM di Sulawesi Tengah ini dapat dijadikan inspirasi memulai usaha rumah tangga dari produk dan sumber daya lokal. Dengan mengimplementasikan ide usaha kreatif, perempuan berdaya dan mampu menjadi pilar terpenting dalam pemulihan ekonomi keluarga. Apakah Sahabat Mombine tertarik untuk mencoba berwirausaha?

Semoga bermanfaat!

Tinggalkan Balasan