Setiap tahun kejadian bencana alam semakin sering terjadi, bukan hanya dari segi intensitas namun juga dampak yang ditimbulkan juga semakin merugikan. Terutama bila bencana tersebut memakan korban jiwa.
Belum lama ini pada tanggal 6 Februari 2023 telah terjadi gempa bumi dahsyat di Turki. Gempa dengan magnitudo 7,8 dan disusul 7,5 telah menimbulkan korban jiwa sekurang-kurangnya hingga 36.000 orang. Tidak berselang lama pada 9 Februari 2023 gempa bumi merusak juga terjadi di tanah air, tepatnya di Jayapura, Papua. Meski tergolong gempa sedang dengan magnitudo 5,4 namun gempa ini menyebabkan 4 orang meregang nyawa.
Gempa bumi adalah jenis bencana yang tidak dapat kita prediksi kapan waktu datangnya. Karena itu perlu dilakukan upaya mitigasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempa bumi yang mungkin akan terjadi disekitar kita. Minimal upaya tersebut dibangun dilingkungan terkecil, yaitu lingkungan keluarga.
Berikut adalah tips bagaimana menjaga agar keluarga aman dari bencana gempa bumi.
A. Sebelum Terjadi Gempa Bumi
- Pastikan bangunan rumah yang dibangun atau ditinggali adalah bangunan yang tahan gempa.
- Luangkan waktu bersama keluarga untuk membahas jalur evakuasi ketika terjadi gempa.
- Perhatikan titik-titik aman untuk berlindung dan titik-titik bahaya seperti dekat kaca, tiang-tiang yang mudah roboh, lemari, dll.
- Catat dan simpan nomor-nomor telepon penting selain keluarga, seperti Palang Merah Indonesia (PMI), polisi, pemadam kebakaran, dll.
- Siapkan Tas Siaga Bencana.
Apa saja yang dimasukkan kedalam tas siaga bencana? Berikut adalah beberapa daftarnya:
- Fotokopi dokumen pribadi dan uang tunai.
- Selimut—disarankan emergency blanket atau yang tidak memakan banyak tempat di dalam tas.
- Peluit (untuk memanggil bantuan).
- Alat bantu penerangan, seperti senter (dan baterai cadangan), lilin, korek api.
- Pisau lipat.
- Wadah air—disarankan yang dapat dilipat.
- Telepon genggam, power bank.
- Obat-obatan/alat kesehatan dasar, seperti perban, cairan antiseptik, plester, parasetamol, obat lambung, obat diare, obat gosok/minyak kayu putih, losion anti-nyamuk, dan obat-obatan yang rutin dikonsumsi (misalnya obat diabete dan darah tinggi).
- Makanan, minuman, dan peralatan makan.
Makanan dapat berbentuk makanan instan, biskuit, kue kering. Untuk minuman diutamakan air putih botol. - Peralatan mandi dan pakaian secukupnya, termasuk perlengkapan beribadah yang ringan.
- Peralatan lain seperti jas hujan, masker, buku tulis, pulpen
B. Saat Terjadi Gempa Bumi
- Bila keluarga sedang berada di dalam rumah dan tidak dapat keluar dengan cepat maka berlindunglah di bawah meja atau disudut ruangan. Lindungi kepala dengan apa saja, seperti helm, bantal, papan, atau kedua tangan dengan posisi telungkup. Hindari lemari atau barang-barang yang mudah jatuh.
- Bila Keluarga berada di dalam gedung, lakukan hal yang sama, merunduk dan lindungi kepala. Jangan panik. Bergeraklah sesuai petunjuk petugas penyelamat. Jangan menggunakan lift namun gunakanlah tangga darurat. Berjalanlah menuju ruang terbuka.
- Bila posisi di dalam kendaraan, hentikan kendaraan dan berjalanlah menuju tempat terbuka.
- Bila berada di gunung, pergi ke tempat yang aman seperti lapangan terbuka yang jauh dari lereng. Bila berada di pantai, bergeraklah ke dataran tinggi untuk mewaspadai terjadinya tsunami.
C. Setelah Terjadi Gempa Bumi
- Periksa keadaan diri sendiri lalu keluarga kemudian hewan peliharaan jika ikut serta.
- Bila berada dekat dengan rumah, matikan aliran listrik dan gas.
- Jika harus melakukan pengungsian jangan lupa membawa tas siaga bencana dan pastikan tidak ada keluarga yang tertinggal.
- Jika terdapat keluarga yang membutuhkan bantuan berikanlah pertolongan bila memungkinkan, jika tidak segera meminta bantuan orang-orang disekitar atau nomor darurat yang telah disiapkan.
- Selalu ikuti petunjuk dari petugas penyelamat.
Yang juga patut diperhatikan adalah jika memiliki bayi, maka dalam tas siaga bencana juga siapkan bubur bayi instan atau susu bubuk, serta perlengkapan lain seperti popok, perlak, dll secukupnya. Untuk hewan peliharaan, siapkan makanan dan tempat makannya, kalung, tali tuntun, juga obat yang sekiranya dibutuhkan.
Demikian tips menjaga keluarga aman dari bencana gempa bumi. Semoga bermanfaat.