Sabtu, 02 Oktober 2021 – Sikola Mombine dengan dukungan US Consulate Surabaya bergerak untuk Mendorong Anggaran yang Responsif Gender di Kabupaten Poso melalui program Women4GRB (Gender Responsive Budgeting).

Pada Rabu (29/1/21) Sikola mombine melakukan KickOff meeting secara virtual melalui program Women4GRB yang diresmikan oleh Bupati Poso, dalam Hal ini disampaikan Asisten 3 Pembangunan dan Ekonomi, Setda Poso, Dra.Christina Limbong.

Christina berharap, kegiatan ini dapat mendorong adanya peningkatan pengetahuan mengenai proses perencanaan dan penganggaran yang responsif gender.

Acara dimulai dengan sosialisasi program Women4GRB oleh Sikola Mombine juga dilakukan diskusi dengan para peserta.

Adanya tujuan utama program Women4GRB untuk memastikan laki-laki dan perempuan memperoleh akses terhadap sumber daya, partisipasi, dan mempunyai kontrol yang sama dalam pengambilan keputusan, serta memperoleh manfaat yang sama dari semua bidang pembangunan, dalam upaya memberikan jawaban untuk mengatasi kesenjangan gender dan mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender.

Selain itu juga untuk meningkatkan tata kelola pemerintah yang baik di level pemerintah desa dengan melalui PPRG mendorong kepemimpinan politik perempuan di akar rumput untuk memiliki peran strategis berbasis prinsip kesetaraan gender, membuat desa yang aman dan inklusif bagi perempuan untuk menguatkan ekonomi desa, mendorong Kabupaten Poso mendapatkan Penghargaan Anugrah Prahita Ekapraya dari KEMENPPA untuk tahun 2022, dan meningkatkan partisipasi perempuan dalam demokrasi, sebagai hubungan mitra kerjasama yang komprehensif antara Indonesia dan Amerika Serikat.

Berangkat dari hasil workshop yang menunjukan kurangnya partisipasi perempuan, dan urgensi permasalahan seperti rendahnya kemampuan ekonomi perempuan di Poso, rendahnya partisipasi angkatan kerja perempuan, banyaknya kasus kekerasan dan pelecehan pada perempuan dan anak, termasuk dalam pasca bencana, dan rendahnya partisipasi perempuan di publik, dalam hal ini pemerintahan daerah, Sikola  Mombine bertekat untuk membuat Poso menjadi desa yang lebih inklusif dan pembangunan gender yang lebih merata. Sesuai dengan visi misi Bupati Poso untuk meningkatkan poso yang sehat, sejahtera, pintar, dan pakaroso.

Hasil yang diharapkan dari program ini adalah deklarasi desa yang responsif gender di Desa Malitu, adanya modul belajar tentang PPRG di tingkat desa yang dapat digunakan di desa-desa lain di kabupaten Poso, anggaran yang responsif gender menjadi satu syarat penting dalam pelaporan administrasi di Desa (Gender Analisis Pathway dan Gender Base Statement)dan terbangun mitra strategis antara pemerintah daerah, lembaga masyarakat sipil, perguruan tinggi dan swasta dalam mendorong desa yang responsif gender.

Angie Mizuer selaku public officer konsulat general Surabaya menyampaikan ini adalah salah satu bentuk dukungan organisasi yang menjalankan kegiatan-kegiatan yang menjadi prioritas hubungan kerja sama antara US dan Indonesia. Isu-isu pemberdayaan perempuan adalah salah satu isu yang menjadi prioritas US Konsulat General di Surabaya. Dan mendorong anggaran yang responsive gender yang dilakukan oleh sikola mombine sejalan dengan prioritas tersebut. 

Acara dihadiri oleh US Consulate General Surabaya, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Poso, Rusna Mangun, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Poso, dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Pemerintahan Desa, Ridwan Bempah serta pemerintah desa Malitu.

Tinggalkan Balasan